Kehidupan manusia tidak luput dari kondisi sosial lingkungannya. Kondisi sosial tersebut membentuk adanya kelompok masyarakat yang memiliki perbedaan satu dengan lainnya.
Menurut Dalyono (2005), kondisi sosial merupakan semua orang atau manusia yang mempengaruhi kita dengan cara langsung dan tidak langsung. Secara langsung melalui pergaulan sehari-hari baik dari keluarga, teman, dan pekerjaan, sedangkan secara tidak langsung melalui media massa cetak atau audio.
Dikutip dari Basrowi dan Juariyah (2010, h. 62-63), terdapat lima indikator dalam kondisi sosial masyarakat menurut Linton (2000, h. 42), yaitu umur dan kelamin, pekerjaan, prestise, famili atau kelompok rumah tangga, dan keanggotaan dalam kelompok perserikatan. Hal tersebut dapat diukur guna mengetahui tingginya manfaat sosial bagi masyarakat.
Terdapat beberapa manfaat apabila kita menganalisi kondisi sosial pada lingkungan kita, yaitu:
1. Mengetahui stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial umumnya disebut dengan sistem level dalam masyarakat yang menunjukan adanya pengelompokkan masyarakat
2. Mengetahui kelompok sosial
Kelompok sosial merupakan orang-orang yang berinteraksi dan mengenal satu sama lain dan biasanya memiliki pemikiran yang seragam
3. Mengetahui kebudayaan
Kebudayaan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan akal manusia yang sudah menjadi kebiasaan, sehingga kebudayaan menjadi sesuatu yang abstrak pada masing-masing kehidupan masyarakat
4. Mengetahui kekuasaan dan kewenangan