Cilok siapa sih yang belum pernah mencobanya? Hayuuuk ngakuk. Mungkin sebagian dari kita pernah mencobanya atau bahkan mengemari jajanan yang satu ini. Apalagi cara makannya yang unik yaitu dicolok pakai lidi bambu heheh. Tak heran cilok juga singkatan dari aci dicolok
Jajanan yang berbahan dasar tepung kanji atau aci, bawang putih serta bumbu lainnya dicampur air panas kemudian dibentuk bulat bulat kecil dan diisi potongan daging kecil berupa ayam atau daging sapi kemudian direbus.
Diberi bumbu pelengkapnya berupa sambal kacang dan kecap. Namun karena sekarang cilok banyak tersebar diberbagai daerah maka ada banyak daerah yang memakai bumbu pelengkap berupa sambal saus dan kecap. Seperti yang masih hits di Jogjakarta yaitu cilok gajahan.
Kebetulan sekarang tinggal di Jogjakarta jadilah tak ada salahnya mencoba cilok gajahan ini.
Saya pikir dikasih nama cilok gajahan karena ciloknya besar besar kayak gajah hehehe ternyata namanya doang yang gajah bentuk mah tetap.
Usut punya usut diberi nama gajahan karena dulunya mereka berjualan di alun alun selatan dekat kandang gajah milik keraton jogja.
Awalnya mereka berjualan mengunakan gerobak. Karena hanya 2 jam cilok nya ludes yang beli sampai ngantri... lama lama mereka jualan dirumahnya sendiri dan buka cabang di sekitar jogja juga.
Saat mencicipi cilok gajahan ini saya merasakan emang beda banget dengan cilok cilok yang dijual ditempat lain. Cilok gajahan teksturnya lebih lembut dan lebih kenyal kerasa banget bumbunya.