Sungguh disayangkan sekali masih adanya orang orang yang membuat teror bom ditengah pandemi Covid 19 yang sedang mewabah. Dimana rasa kemanusiaan mereka?
Para aparat pemerintah dan tenaga medis sedang bejibaku melawan covid 19 sementara banyak masyarakat yang terkena dampak dari wabah ini... seperti kehilangan pekerjaan berkurangnya penghasilan. Ini malah masih saja ada segolongan orang yang rela melakukan teror bom.
Miris prihatin dan entahlahhh bagaimana sebenarnya isi otak mereka?
Tas hitam yang diduga bom di Cilacap kali ini terjadi tanggal 13 April 2020 hari Senin kemarin terjadi di Jalan Gatot Subroto Cilacap Tengah didepan Water Park Sentul.
Sebenarnya sudah banyak yang ingin saya tulis mulai dari pengalaman mencekap melakukan perjalanan antar negara ditengah pandemi covid bahkan gimana pengalaman melakukan isolasi mandiri. Belum lagi bagaimana penanganan covid 19 di Korea yang saya lihat dan rasakan. Namun semua terpaksa saya simpan dahulu untuk kesempatan lain.
Dari kemarin ingin sekali menulis teror bom ditengah pandemi covid 19 yang sempat saya rasakan. Berhubung urusan pekerjaan benar benar menyita waktu saya jadi baru sore ini ada kesempatan menulis.
Keronologis kejadian sekitar jam 05.30 seorang penjaga yang diketahui bernama pak supardi (56) saat membuka pintu gerbang dimana ia bekerja. Pak Supardi melihat ada tas hitam mencurigakan tergeletak dipojok pintu sebelah utara gerbang.
Merasa curiga ia memberitahukan kepada temanya yang bernama Imam (55). Dan melaporkan kepada babinkabtimnas terdekat.
Kemudian diteruskan ke kapolsek hingga sekitar jam 10.05 datanglah Tim Gegana Brimop Kroya Cilacap. Jalanan sekitarpun tak ayal ditutup untuk sementara waktu hingga tas yang diduga bom tersebut bisa diamankan. Kebetulaan saat kejadian sayapun akan melintasi jalanan tersebut, namun jalanan dialihkan kejalan lain oleh polisi.
Karena jiwa nitizen saya terpanggil ya coba coba cari informasi. Informasi yang saya dapatkan dari tanya sana sini ternyata tas hitam tersebut berisi tabung gas elpiji 3 kg an dililit kabel dan lakban yang terhubung dengan jam beker.
Alhamdulillah tas hitam yang diduga bom bisa dilumpuhkan dan dijinakkan oleh Tim Gegana hingga tidak memakan korban jiwa. Namun hal ini sudah membuat resah dan khawatir masyarakat Cilacap.