Beberapa tahun belakangan ini industri kerajinan pembuat perahu dari fiberglass mulai berkembang pesat di kota Cilacap, dan pengrajin perahu tersebut kebanyakan berasal dari desa Lengkong Kelurahan Mertasinga Kecamatan Cilacap Utara.
Di desa Lengkong, selain profesi warganya sebagai nelayan, jika tak lagi banyak hasil tangkapan ikan, mereka beralih profesi sebagai pengrajin perahu atau nyambi jadi petani.
Uniknya di desa ini rata-rata warganya merupakan ex-TKI dari Hongkong, Taiwan, Malaysia, Singapura, Arab Saudi dan juga Korea Selatan. Para ex-TKI ini kebanyakan menjadi pengusaha pembuat perahu ataupun sebagai juragan ikan. Mulai dari ikan segar sampai ikan kering.
Selain itu banyak juga sebagai pemilik tambak udang jenis udang panami. Konon menurut penuturan mereka jenis tambak udang di Cilacap adalah udang paling uwenak.
Keuntungan tambah udang bisa mencapai ratusan juta sekali panen. Namun jika gagal resikonyapun gak tangung tangguh juga.
Desa Lengkong benar-benar memiliki potensi usaha yang menjanjikan. Bahkan ada juga pasar wisata kuliner namanya pasar Cipereng yang buka hanya sabtu dan minggu saja. Tak heran jika desa lengkong saya bilang rata rata warganya tajir melintir.
Ulasan mengenai jenis usaha yang banyak berkembang di desa Lengkong mungkin akan saya tulis di kesempatan lain. Kali ini kembali ke tema utama yaitu pengrajin perahu.
Perahu buatan desa Lengkong memiliki kualitas yang sangat bagus dan sudah banyak yang dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.
Seperti ke Pangandaran, Banten, Kebumen, Gunung Kidul, Surabaya, Bali, Sumbawa, Lombok, hingga merambah ke Papua. Nah khusus di Papua biasanya pengrajin dan tukangnya yg dikirim ke papua untuk membuat perahu langsung di sana.
Katanya rata rata pengrajin mampu menjual perahu 6 unit hingga puluhan unit lebih dalam satu bulan.
Untuk satu perahu bisa kisaran harga 18 juta sampai 26 juta bisa juga lebih tergantung ukuran dan variasi kapal. Itu belum termasuk mesin kapalnya lho ya? Itu belum termasuk jaring kapal. Mesin kapal bisa 27 juta tergantung jenis mesinnya.
Pembuatan 1 kapal bisa dikerjakan selama 1 minggu oleh 8 orang pekerja. Bahan baku pembuat kapal adalah mat (serat halus) berupa lembaran lembaran berupa serat.