Lihat ke Halaman Asli

Syasya_mama

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Menariknya Seserahan Pernikahan di Korea

Diperbarui: 27 Oktober 2019   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernikahan di Korea (Sumber: www.korea-lover.com)

Melihat ragam seserahan pernikahan di Indonesia memang sudah terbilang biasa. Namun, pernahkah kamu melihat iring-iringan seserahan pernikahan ala masyarakat Korea?

Kalau belum tahu, stay tuned yaa....saya mau membagikan kisahnya di sini.....

Pada umumnya, jika acara pernikahan di Indonesia, mempelai pria bersama keluarga akan membawa seserahan mulai berupa makanan hingga barang untuk mempelai wanita. Nah, jikalau di Korea, seserahan untuk mempelai wanita hanya dibawa oleh satu orang saja, yang biasa disebut "Hamjabi". 

"Hamjabi" itu juga bukan orang sembarangan lho. Sebab, syarat orang tersebut dapat menjadi "Hamjabi" ialah ia harus merupakan teman dari mempelai laki-laki. Selain itu, "Hamjabi" yang dipilih juga harus yang sudah menikah serta memiliki anak laki-laki, dan yang paling penting, ia harus memiliki hoki yang bagus." 

Seorang "Hamjabi", saat akan membawa seserahan juga diwajibkan untuk menggunakan peti kecil yang dibungkus kain merah atau yang biasa dikenal dengan "Gyeolhongsig Ham".

Ilustrasi Hamjabi (Sumber gambar: naver.com)

Hal lain yang tak kalah unik dan harus diperhatikan oleh "Hamjabi" ialah ia harus memakai topeng yang terbuat dari cumi-cumi besar (sotong) kering dan selama acara berlangsung, "Hamjabi" dilarang mengucapkan sepatah katapun. Kenapa seperti itu?

Sebab, jikalau "Hamjabi" sampai bicara, maka hoki yang dimilikinya bisa hilang dan mempelaipun kena imbasnya. Waduhhhh mitos banget ya?

Selayang pandang tentang peti seserahan untuk mempelai 

Sama seperti di Indonesia, jikalau menikah, mempelai wanita juga akan mendapatkan hantara yang berupa peti kecil. Biasanya seserahan tersebut berupa keperluan mempelai wanita, seperti pakaian hingga satu set perhiasan. Dan jarang sekali seserahan berupa sepatu, karena sepatu memiliki makna "pergi", jadi tak mungkin dimasukan. 

Selanjutnya, yang tak kalah menarik ialah surat dari orangtua laki-laki dan perempuan, yang disebut "Honhsoji". Biasanya isi surat berupa ungkapan terima kasih karena sudah memilih anaknya untuk dijadikan pasangan dan nasehat untuk kedua mempelai agar selalu saling menjaga serta doa dan harapan agar selalu bahagia, cepat diberi momongan, dan selalu sehat. 

surat untuk mempelai (Sumber gambar: naver.com)

Surat "Hongsoji" ini biasanya disimpan hingga akhir hayat dan zaman dahulu biasanya jika orangnya telah meninggal, maka surat tersebut disertakan juga di dalam makamnya. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline