Lihat ke Halaman Asli

Syasya_mama

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Jangan Sepelekan Bunga Kamboja di Kuburan!

Diperbarui: 1 Agustus 2017   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

Waduh judulnya kok bawa-bawa kuburan segala ya? bikin merinding disko nih! Emang kenapa kalau sampai sepelekan bunga kamboja yang ada di kuburan sih? apa didatengin penunggu makam ya? Hussst jangan takut dulu.

Bunga kamboja sangat melekat banget dengan yang namanya bunga kuburan. Dan kuburan sendiri merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi orang yang meninggal, jadi bunga kamboja kok ya dikait-kaitkan dengan yang serem-serem gitu.

Jika kita datang ke kuburan pasti kita akan menemukan bunga kamboja yang berserakan di antara gundukan makam. Nah kesannya kok ya rodo merinding disko gitu ya kalau sampai menyentuh ataupun mengambilnya. Saya sendiri gak pernah berani pegang bunga kamboja yang tergeletak di kuburan lho. Apalagi membawanya pulang wahhh bisa-bisa gak iso turu. Terus terang rodo takut hiiiiii.

Padahal apa sih yang ditakutin? Usut punya usut ternyata bunga kamboja yang berserakan di kuburan tersebut punya nilai ekonomi yang lumayan lho!

Saya mengetahuinya beberapa waktu yang lalu dari seorang tetangga saat berada di tanah air. Saya memanggilnya dengan sebutan "Bu Serabi" yupp karena di lingkungan tempatnya tinggal hampir semua orang memanggilnya seperti itu. Dipanggil dengan sebutan bu Serabi karena dari dulu ia adalah pedagang serabi yang mangkal di depan rumahnya setiap pagi. Di tangannyalah bunga kamboja yang berserakan di kuburan ternyata punya nilai jual yang lumayan.

Mungkin tak banyak yang tahu nama aslinya termasuk saya yang emang jarang ketemu kalau gak pas pulkam. Tempat bu Serabi tinggal merupakan lokasi pemakaman warga, suami bu Serabi sendiri merupakan pengurus makam. Jika ada orang yang akan dikubur maka ialah yang akan menggali lubang kuburan. Namun sehari-hari ia akan membersihkan makam dan menyapunya.

Bu Serabi pemungut bunga kamboja, dokpri

Selama ia menyapu sampah dari daun-daun dan ranting kering di area kuburan biasanya saat menjelang sore hari Bu Serabi akan menemaninya dengan memunguti bunga-bunga kamboja yang berjatuhan di sela-sela tanah kuburan. Bu Serabi sendiri gak pernah metik bunga kamboja yang masih di pohon, ia dengan setianya melewati satu persatu area makam dan mengambil bunga kamboja yang tergeletak di antara makam.

Dengan kantong plastik di tangan ia akan mengumpulkan satu persatu bunga. Setelah terkumpul banyak ia akan menjemurnya hingga kering. Dan pengepul bunga kamboja akan datang sekali waktu untuk mengambilnya. Menurut penuturan bu Serabi dulu bunga kamboja yang sudah kering bisa dihargai 100 ribu perkilonya, lumayan kan? Sekarang karena makin banyak orang yang ikut mengumpulkannya kini harganya jadi turun sampai 50 ribu perkilogram

Bunga kamboja dijemur.dokpri

Walaupun dihargai 50 ribu bisa menambah penghasilan keluarga bu Serabi. Bu Serabi sendiri bisa menghasilkan bunga kamboja kering hingga puluhan kilo dalam sebulan. Menurut bu Serabi bunga kamboja tersebut diambil oleh pengepul untuk dijadikan minyak wangi dengan harum dari bunga kamboja. Nah jika membeli minyak wangi yang beraroma bunga kamboja bisa jadi tuh bunga dari kuburan hehe. Masih mau pilih bunga kamboja yang harumnya kaya bunga kamboja? Tenang aja bu Serabi sendiri yang ngumpulin bunga kamboja aja gak takut lah kok kita yang pakai sudah jadi minyak wangi malah takut ^_^

Makanya jangan sepelekan bunga kamboja yang berjatuhan di kuburan ya? Gitu gitu bunga kamboja memiliki nilai ekonomi yang lumayan lho. Apalagi kalau sedang ramai yang cari? Wah bisa bisa keuntungan berlipat lipat. Cuma modal mungutin dan jemurin aja bisa dapat duit tanpa susah susah nanemnya lho. Lagian tuh bunga kamboja di kuburan jarang yang mau ngambil karena rodo serem.

Tertarik berburu bunga kamboja? Atau mau tanam sendiri?

---

Salam Sya, 2017.07.26




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline