Lihat ke Halaman Asli

Syasya_mama

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Icip-icip Kuliner Mancanegara di Korea

Diperbarui: 11 Mei 2016   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Dok. Pribadi

Pemerintah Korea sepertinya tahu betul bagaimana caranya memanjakan rakyatnya  dan tahu betul juga bagaimana membuat negara-negara didunia  agar bisa diterima oleh masyarakat Korea. Kenapa saya bisa bicara begitu? Jelas saja di Korea ada Ansan Multicultural  Food Street ditempat inilah berbagai kuliner dari berbagai negara tersedia mulai dari eropa, afrika sampai dengan asia dan timur tengah juga ada. 

Belum lagi Aiins World di Bucheon yang merupakan tempat miniatur berbagai bagunan yang khas dari suatu negara di dunia. Dan hampir setiap tahunnya pemerintah Korea mengadakan sebuah festival yang di ikuti dari berbagai negara di dunia termasuk dari Indonesia. 

Sumber Gambar: Dok. Pribadi

Festival yang diadakan setelah musim semi tersebut diberi nama Seoul Friendship Fair 2016 dan dihadiri oleh berbagai negara di dunia termasuk negri kita tercinta Indonesia Raya. Menurut saya festival yang diadakan setiap tahunnya dan melibatkan berbagai negara di dunia ini bukan hanya memanjakan orang Korea tetapi negara yang ikut serta dalam even ini juga banyak keuntungannya. Orang Korea jadi bisa mengenal budaya dan kuliner dari negara-negara tersebut tanpa harus jauh-jauh datang langsung.

Sumber Gambar: Dok. Pribadi

Karena tak semua orang Korea mampu dan bisa bepergian keluar negri  jadi dengan adanya even ini maka tak perlu lagi keluar uang yang banyak hanya untuk memuaskan hati jalan-jalan ke negara-negara tersebut cukup datang saja ke Seoul Friendship Fair yang tahun ini diadakan tanggal 7 dan 8 Mei maka dengan mudah bisa icip-icip kuliner dari berbagai negara, bisa juga berbelanja barang-barang yang khas dari negara tersebut. Dan yang lebih heboh lagi bisa menyaksikan langsung tari-tarian serta kesenian dari berbagai negara di dunia. Belum lagi ada parade dan pawai pakaian adat dari berbagai negara. Kesemua ini buat orang Korea sangatlah sayang jika dilewatkan.

Sumber Gambar: Dok. Pribadi

Asli buat orang perantauan seperti saya festival ini juga bisa bikin kita tambah cinta pada tanah air. Karena orang Korea jadi bisa lebih mengenal Indonesia itu seperti apa. Saking senangnya melihat sebuah stan milik Indonesia sampai lupa jepret camera bahkan malah sibuk makan sate ayam yang bisa dibeli murah. Acara yang diadakan di sekitar Seoul Plaza, City Hall, Mugyo-dong, Cheonggyecheon ro untuk menuju ketempat-tempat ini mudah banget naik subway atau kereta bawah tanah jika menuju ke city hall maka naik yang line 1 atau 2 keluar melalui pintu 5 maka akan terlihat istana kepresidenan Korea. Bisa juga turun di Euljiro naik yang line 1 keluar melalui pintu 5. atau Jonggak stasiun ini juga masih line 1 dan keluar melalui pintu 5.

Dari lokasi ini nanti akan banyak poster dan spanduk yang menerangkan letak berbagai stan negara-negara di dunia yang ikut even tersebut. Berhubung disini banyak sekali kuliner murah meriah yang bisa kita icip-icip maka sebaiknya hati-hati jangan sampai mulut dan mata jadi kalap. Karena makanan yang di jual disini bikin lidah bergoyang apalagi jika tahu harganya murah wisss dijamin pingin nyoba. 

Puas icip-icip kuliner coba sambangi stan aneka barang yang dijual. Dalam festival ini Indonesia ternyata memamerkan angklung dan patung jawa serta wayang golek. Sementara untuk negri tetangga Vietnam lebih banyak  memamerkan pakaian Ao Dai serta kopi Vietnam yang pasti gak pakai Sianida. 

Sumber Gambar: Dok. Pribadi

Dari festival ini juga kita bisa duduk nyantai di lapangan yang banyak rumputnya sambil melihat berbagai tari dan kesenian dari berbagai negara. Indonesia ternyata menampilkan tari jaipong. Lihat panggung yang megah dan lihat caranya  orang Korea melihat penampilan demi penampilan dengan duduk nyantai dan tak berdesak-desakan tak perlu juga saling melongo karena tertutup orang yang didepannya. 

Orang Korea benar tahu bangaimana menghargai orang didepannya. Jadi siapa yang datang langsung duduk dan yang datang belakangan otomatis duduk dibelakangnya tanpa perlu menyerobot duduk di depanya.  Wisss budaya yang sungguh berbeda. Belum lagi selesai acara sepertinya tak ada orang yang membuang sampah dilapangan tersebut. Lapangan benar-benar bersih bebas dari sampah. Padahal disini dari berbagai dunia hadir untuk ikut menyaksikan ataupun menghadiri even ini.

Indonesia kapan giliran mu memanjakan rakyatnya? 

Dokpri. Salam Sya, 2016.05.11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline