Lihat ke Halaman Asli

Syasya_mama

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Mencicipi Kuliner Mancanegara di Ho Chi Minh

Diperbarui: 2 Januari 2016   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Lama juga gak publish tulisan. Sebenarnya saya sering nulis cuma setiap kali tulisan sudah jadi selalu saya hapus.  Bukan karena gak mau berbagi cerita dan informasi seputar negara yang saya mukimi namun ada sesuatu hal yang sampai saat ini saya masih perlu berdamai dengan hati. Moga menjelang tahun yang baru ini saya bisa mulai konsisten meluangkan waktu untuk menulis kembali. Insyaallah dengan niat saya yang baik allah mengijinkanya. amin. Sebelumnya minta maaf dulu sama para Ker's dan admin K yang sempet saya bikin kecewa. Moga dengan tahun yang baru ini para Ker's dan pengelola K bisa lebih sukses lagi amin.

Oke kembali ke soal judul di atas "Mencicipi Kuliner Mancanegara di Ho Chi Minh" bukan maksud mau gaya-gayaan nih masa iya saya mau makanan ala luara negri mesti ke Ho Chi Minh dulu, kuliner di Indonesia buat saya paling top tiada duanya. Kebetulan aja ini mah pas saya tinggal di Vietnam jadilah saya bisa mencicipi makanan dari negara lain. Bisa jadi ini pilihan untuk para pelancong yang sedang dan atau mau  ke HCM tak ada salahnya mencicipinya juga. Secara untuk mencari makanan halal di negara yang mayoritasnya bukan muslim susah banget.

Ho Chi Minh merupakan kota dari negara Vietnam yang banyak banget di kunjungi oleh orang asingnya. Mungkin inilah yang membuat para pelaku bisnis kuliner tak menyiayiakan peluangnya. Umumnya jika kita berada jauh di negri orang yang paling kita rindukan adalah bisa makan makanan dari negri kita, benar kan?. Apalagi kebanyakan orang Indonesia agak susah lidahnya menyesuaikan kuliner dari negri lain.  Contohnya saya aja deh, kalau lihat makana yang  aneh dikit mindset nya dah pasti gak enak tuh makanan. Jadilah suami tercinta suka maksa suapin saya kalau lihat saya gak mau makan makanan yang ia pesan "Coba makan dulu, baru boleh bilang ini gak enak?"ucapnya. Kalau sudah gini terpaksa deh nyoba juga. Dan biasanya kalau sudah nyoba saya tetep bilang "Gak Enak" sambil ekspresi mau muntah.

Beberapa kuliner yang coba saya cicipi di Ho Chi Minh adalah  Hamburger yang saya gak tau pasti ini berasal dari mana ada yang bilang asal mulanya dari Jerman kemudian diperkenalkan di Amerika dan sekarang telah menyebar ke mana-mana termasuk ke Indonesia juga. Mungkin kebanyakan orang Indonesia sudah banyak yang mencicipi hamberger tapi bagaimana dengan hamburger yang bundernya lebih lebar dari wajah anda, mungkin banyak dari kita yang belum pernah nyoba karena yang kecil aja dah bikin kita  ke kenyang apalagi yang gwede begitu, bisa-bisa sisa banyak deh. Hamburger ini saya bilang hamburger raksaksa karena lumayan besar bisa di makan untuk keluarga besar sekaligus.

Restoran bernama Black Cat terletak di distrik I HCMC kalau dari saigon square gak jauh kok letaknya. Restoran ini gak terlalu luas kalau saya bilang sempit walaupun ada ruangan di lantai atas. Sesuai namanya black cat jadi ada nuansa hitamnya, kebanyakan yang datang adalah bule-bule dari eropa. Memesan hamburger raksaksa dengan harga 400 rb Dong dan hamberger ukuran kecil beberapa jus dan makanan lain ternyata lumayan memeras kantong. Berhubung saya gak terlalu senang makanan jenis begini jadi kata saya rasanya sama aja cuma yang membedakan hanyalah ukuranya aja yang besar. Tapi lihat anak-anak makan begitu antusias nya jadilah saya pikir nih pasti hamburger nya uenak banget menurut mereka ^_^

Kuliner yang kedua di HCM yang saya coba makan adalah kuliner asal Jepang, nah karena banyak banget perusahaan Jepang yang membangun mall di HCM jadilah ada sebuat mall yang bernama AEON MALL yang khusus menjual barang-barang asal Jepang tak ketinggalan juga didalam mall ada berbagai restoran yang menawarkan kuliner Jepang. AEON Mall yang saya kunjungi ini terletak bukan di pusat kota HCM jadi kalau mau menuju mall ini mesti agak kepinggiran HCM, mall ini cukup besar dan ramai apalagi pas hari libur di sini ada arena bermain anak yang luas banget. 

Seumur-umur belum pernah saya makan kuliner asal Jepang, walaupun punya temen Ker's mb Weedy yang menetap di Jepang belum pernah saya diajak makan oleh nya hi3 (Becanda ini mah). Kebetulan suami saya yang baik hati dan cinta saya sepenuh hati mengajak saya dan anak-anak untuk mencicipi kuliner asal Jepang. Suami pesan beberapa makanan seperti Sashimi (ikan mentah), mie Udon, udang tempura dan beberapa makanan lagi yang saya gak tahu namanya. Khusus Sashimi suami sudah tahu kalau saya gak bakalan doyan jadilah saya tak menyentuhnya, lain dengan mie udon begitu lihat bentuknya saya langsung kepikiran dengan mie ayam di Indonesia. Jadilah saat sudah terhidang dimeja lansung deh menyantapnya.

Mie udon ini ternyata ada beberapa macam pilihan ada yang mie udon pakai daging sapi dan ada juga mie udon yang pakai campuran kerang, cumi dan udang. Kedua-duanya saat saya coba benar-benar enak dan bikin saya ketagihan. Mie Udon benar-benar sukses diterima di lidah saya. Pengunjung di restoran ini banyak juga dari orang lokal ternyata orang Vietnam sendiri menyukai mie Udon yang asal Jepang. Harga satu porsi pun tergolong pas. Mie Udon asal Jepang ini memiliki mie yang agak tebal serta lebar teksturnya kenyal dan lembut jika dimakan bisa sruput sampai ke ujungnya. Kebetulan keluarga saya penyuka mie jadi berbagai macam mie kebanyakan kami suka asalkan halal.

Kuliner ke tiga di HCM yang saya coba adalah kuliner asal Italia, kebetulan yang makan bukan saya saja tapi rombongan orang-orang kantor suami. Biasanya nih kalau ultah perusahaan saya dan anak-anak ikut serta diajak makan jadilah untuk menikmati kuliner Italia ini  gratis gak pakai bayar. Menurut orang-orang yang ikut di acara makan gratis ini katanya nih resto terkenal banget bukan karena enak tapi lokasinya juga asik buat nongkrong lama. Resto yang berada di jantung kota HCM karena dari resto ini bisa jalan kaki ke istana  Vietnam, deket Basilika Notre Dame dan juga kantor pos. Kuliner berupa pizza dan juga spaghetti heemmm enak juga, restoran ini lumayan ramai di kunjungi oleh bule-bule.

Karena di resto ini menu utamanya adalah pizza jadilah berbagai rasa dan pilihan pizza tersedia mulai dari pizza sayuran, daging-dagingan sampai dengan pizza seafood bisa dipesan. Mungkin karena pizza ini dipanggang dengan panggangan khusus yang menggunakan kayu bakar jadi aroma dan rasanya makyus banget. Pengunjung juga bisa lihat secara langung kokinya memanggang pizza.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline