Lihat ke Halaman Asli

Sandeq ‘Biru Langit’ Berlayar ke Darwin

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_141242" align="aligncenter" width="600" caption="Gambar: korpalaunhas.blogspot.com"][/caption]

Indonesia merupakan negara yang dikelilingi oleh lautan dan terdiri dari ribuan pulau yang tersebar di nusantara. Dari ribuan pulau tersebut bahkan masih banyak yang tak bertuan dan belum terjamah oleh manusia..

Sebagai negara kepulauan, maka tidak mengherankan kalau di negeri ini dulunya lahir banyak pelaut-pelaut yang ulung, seperti kata-kata yang sering terdengar “nenek moyangku seorang pelaut”. Dengan perahu-perahu kecil mereka dengan berani menjelajah mengarungi samudra. Laut jadi sarana untuk menelusuri pulau-pulau bahkan melintasi benua.

Sulawesi yang terkenal dengan pelaut-pelaut yang berani dengan perahu yang handal banyak menorehkan jejak di berbagai pulau di nusantara sampai di benua lain. Jejak-jejak itu kembali ditelusuri oleh beberapa tim dari Korp Pencinta Alam Universitas Hasanuddin (KORPALA UNHAS),. Tim tersebut terdiri tiga orang tim darat dan enam orang tim Laut. Ke enam orang tim laut yang melakukan pelayaran tersebut yaitu Jalal, Lumay, Fadli, Guswan, Rusmin, dan Ahmad mengarungi laut dari Makassar menuju Australia (Darwin) dengan menggunakan perahu tradisional ‘sandeq’ khas Mandar (Sul-Bar).

Pelayaran tersebut diberi nama Ekspedisi Pelayaran Akademis (EPA)II, dengan nama sandeq ‘Biru Langit’.Sebelumnya pada tahun 1996 Ekspedisi Pelayaran Akademis (EPA) KORPALA UNHAS pernah dilakukan dengan rute, Makassar, Kalimantan, Brunei Darusalam, Malaysia, Siangapura, Sumatera, Jawa, Makassar dengan waktu dua bulan menggunakan dua perahu sandeq, yaitu Aina dan Sabang Subik.

[caption id="attachment_141243" align="aligncenter" width="640" caption="Sandeq Biru Langit (gambar: korpalaunhas.blogspot.com)"][/caption]

EPA II yang rencana tiba di Darwin selama 40 hari, kemarin (11-10-2011) dilepas oleh Rektor UNHAS Prof. Idrus Paturusi bertempat di LANTAMAL IV Makassar. Dalam sambutannya Idrus Paturusi menyampaikan keharuan dan kebanggaan untuk Korpala Unhas, diiringi harapan semoga kegiatan ini bisa sukses dan melahirkan bibit-bibit unggul dalam perkembangan Unhas ke depan sebagau Universitas yang memiliki pola ilmiah pokok di bidang kelautan. Asisten III Pemprov Sulsel yang mewakili Gubernur Sulsel yang turut melepas ekspedisi tersebut mengatakan bahwa dimana dalam satu dasawarsa terakhir ini, hanya ada 5 kegiatan kebaharian yang kesemuanya dilakukan oleh orang-orang dari dari luar Sulsel bahkan sebahagian besarnya oleh orang dari luar negeri. Karenanya kegiatan ini menjadi salah satu simbol kebanggaan dan harapan sehingga menjadi motivasi bagi pemuda-pemuda Sulawesi untuk lebih menggeluti aktifitas kebaharian. (Sumber, Korpala Unhas)..

...Selamat berlayar buat Tim Ekspedisi Pelayaran Akademis (EPA) II KORPALA UNHAS...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline