Lihat ke Halaman Asli

Lakeiko Mae

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_75790" align="alignnone" width="225" caption="Selamat jalan kawan.."][/caption] Aku berlari, walau agak tertatih.. Menyibak ilalang Menembus malam, mengejar asa yang tersisa... dan cuaca tak sudi bersimpati pada malam.. Subuh datang agak pelan.. Ketika malam beranjak yang tampak enggan.. Kini aku terduduk.. Terdiam di batas horisontal, sedikit lelah.. Rasa ingin melayang, tapi kaki enggan beranjak.. Walau hati berontak, Tidak!!! Aku disini... Ada Do'a-Do'a dikala subuh.. Berhembus di uben-ubun.. Ada harap dikala hening.. Matahari muncul dengan setia, sesuai janji.. Merobek cakrawala, meretas kabut.. Walau agak malu-malu.. Samar-samar aku melihat.. Kau terbarin di atas embun.. Di ujung waktu.. Lakeiko Mae??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline