Lihat ke Halaman Asli

Sekalipun!

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Johore | Wednesday, December 30, 2009 | 03:48 PM | Indonesia [caption id="attachment_48402" align="alignright" width="180" caption="Spice Route III"][/caption] Di ujung tenggelamnya matahari Tersimpan sejuta tanya dari negeri Tentang dirimu yang sopan santun Di nafas 60 tertitip pusaka seribu Untuk berperang melindungi Ibu Tetapi engkau malah mengigau pantun Belum 100 langkah ke medan berduri Engkau sudah kembali sambil berlari Mengadu lagu sedih sang penuntun Kemana dirimu yang ingin di depan berdiri? Mengapa 2 panglima kau kurung sendiri? Kebohongan apakah yang kau timbun? Sebentar lagi langit baru akan menari Kubasuh luka di hati dengan pena di jari Masih kuyakin Ibu kita akan melantun Bahkan jika tanpa dirimu sekalipun! La Kase | Kompasiana: Sekalipun!

Read more: 1. Character Suicidal 2. Kecil Peluang Jujur di Indonesia 3. Turut Berduka Cita Atas Matinya Logika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline