Lihat ke Halaman Asli

Lajma Khanie

Happy Writing

Doa Ibu Malam Ini (Serial Syar'i Couple - Qiya dan Someone)

Diperbarui: 1 Mei 2018   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

                                                                                                                                              Qiya's Side

Qiya's Side

Salasa, pertengahan Bulan Sya'ban 1439 Hijriyah
Menjelang Ramadhan..

Teruntuk sebuah nama,
Aku tidak pernah tahu, seperti apa cara kita bertemu.
Teruntuk sebuah nama,
biarkan aku memanggilmu dalam doa
di pekatnya malam
saat malaikat turun dan membawa kepingan doaku
melintasi Arash Nya

 

Beberapa menit yang lalu, ibuku menelpon. Jujur, aku sangat kangen dengan Ibuku. Kangen dengan logat suaranya juga cerita tentang rumah. Ibu, bahkan tanpa aku memberi tahu bahwa ada rindu, nalurimu membuat kau menghubungiku. Aku sangat kangen. Dan..rindu itu membuat Ibu menelpon. Itulah hebatnya naluri seorang Ibu.

 

Malam ini, ada pembahasan yang lumayan serius. Mungkin juga, karena Ibu ingin aku 'mengalah' dan tidak bertahan di Jakarta dengan kesendirian.

 

Untuk malam ini, Ibu ku memberikan doa dan pesan yang sulit untuk aku amini. Seolah, aku harus menyerah dengan apa yang sudah aku bangun di sini, di Jakarta. Seolah, itu adalah panggilan pulang dan jujur, aku sedih. Aku tidak ingin kehilangan temen-temanku di sini. Aku tidak ingin kehilangan keceriaan yang aku rasakan di sini, juga tidak ingin kehilangan moment ukhuwah Islamiyah.

  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline