Bicara adalah cara. Pekerjaan yang mudah saja.
Forum adalah keadaan. Aturannya pun mudah saja. Mendengarkan, menjawab, mengomentari, mengkritik, mendukung, atau diam menimbang pikiran.
Diskusi adalah tukar pikiran.
Debat adalah bertengkar lewat bicara.
Di sebuah forum perdebatan yang ditampilkan live di salah satu saluran TV, seorang moderator mempersilakan salah seorang narasumber untuk mengomentari sebuah tayangan tentang pergolakan politik. Beliau pun berbicara panjang lebar dengan jelas dan tenang. Selanjutnya sang moderator mempersilakan salah seorang yang lain untuk memberikan sudut pandangnya terhadap video yang sama.
Sang narasumber pun bicara dengan tenang dan jelas memberikan pendapatnya. Forum tersebut berjalan lancar dan seru sampai 15 menit ke depan. Setelah itu narasumber pertama tadi ternyata memberikan sebuah bantahan terhadap narasumber yang lain. Terlihat jelas letak perbedaan pendapat mereka. Lalu saling bantah, moderator kewalahan. Ribut, semakin tidak teratur, dan kemudian rehat sejenak. Iklan.
Seorang pemirsa ketawa sendiri menyaksikan tayangan barusan. Apa yang lucu? Adalah sesuatu yang berbeda tidak harus disertai marah-marah. Itu saja. Pertanyaannya kan kenapa harus marah? Bukankah persoalan kontrol emosi merupakan hal yang dasar bagi orang-orang pintar? Bertengkar secara fisik pun bisa tidak dengan emosi jika psikologi yang bertarung itu baik.
Orang-orang yang berdebat sering tidak sadar diri tentang aturan forum. Mereka sering mengedepankan kondisi emosi mereka ketimbang mengingat kembali mereka sedang bicara di mana. Itu sesuatu yang lucu bagi publik saat ditonton.
Pesannya, biasakanlah ingat diri saat sedang dalam forum! Baik itu forum debat, maupun saat diskusi. Sebab aturan yang kecil saja jika mudah dilanggar, bagaimana dengan aturan yang besar? Jika durasi bicara lawan saja dicuri dan dipotong, bagaimana dengan uang rakyat yang sedang diamanatkan kepada orang-orang pintar itu? Biasakan untuk melawan korupsi dari hal-hal kecil! Sebab orang besar bukan mereka yang langsung mengurusi dan hal-hal besar. Mereka selalu memulai dari hal-hal kecil dalam fokus mereka.
Sekian, terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H