Lihat ke Halaman Asli

Berpikir Positif dan Fokus pada Kekuatan yang Dimiliki (Koneksi Antar Materi Modul 3.2)

Diperbarui: 2 Maret 2023   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya harus memahami bahwa sekolah adalah sebuah ekosistem pendidikan yang merupakan interaksi antara faktor Biotik dan faktor Abiotik. Faktor Biotik adalah unsur hidup yang ada dalam suatu lembaga institusi seperti Kepala Sekolah, Guru, Murid, Staf/ Karyawan, Wali Murid, Komite Sekolah, Pengawas dan Pemerintah setempat. Sedangkan Faktor Abiotik adalah unsur tidak hidup dalam suatu lembaga institusi sekolah antara lain keuangan, sarana dan prasarana. Kedua unsur tersebut harus saling berinteraksi sehingga menciptakan sebuah hubungan keterkaitan yang saling selaras dan harmonis.

Hubungan yang selaras dan harmonis tadi dapat terjadi jika Sumber Daya yang ada dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Ada dua jenis pendekatan dalam mengelola Sumber Daya yaitu Pendekatan Berbasis kekurangan atau masalah ( deficit-based approach ) dan Pendekatan Berbasis Kekuatan/ Aset ( asset-based approach ). Dalam implementasinya di kelas, sekolah dan masyarakat sekolah, seorang Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya mampu menjadikan sumber daya yang ada di sekitarnya menjadi bermanfaat dan digunakan sebagai hal positif dalam menunjang proses pembelajaran. Pemetaan asset atau modal dalam suatu ekosistem sekolah terdiri dari model manusia, modal sosial, modal fisik, politik, modal lingkungan/ alam, modal agama/ budaya, modal financial.

Segala asset/ modal tersebut, jika dikelola dengan tepat, maka akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas. Misalnya, dalam proses pembelajaran sekolah, guru yang energik, kreatif, memiliki visi ke depan, mandiri, dan berpihak pada murid menjadi modal manusia yang sangat menunjang proses pembelajaran. Guru mengelola hubungan yang baik dengan pihak orang tua/ wali murid dan melibatkan mereka dalam setiap tahap perkembangan siswa. Komunikasi dijalin dengan baik, interaktif dan penuh makna, maka proses pembelajaran menjadi lebih berkualitas. Guru dan wali murid secara harmonis membersamai tumbuh kembang siswa, maka yang terjadi adalah kualitas perkembangan tiap siswa menjadi lebih tertuntun.

Guru dan wali murid sebagai modal manusia yang saling bersinergi menuntun anak, sesuai dengan filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu pendidikan bertujuan untuk menuntun kodrat yang dimiliki anak untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun bagian masyarakat. Pemimpin yang mampu mengelola sumber daya dan melihat kekuatan yang dimiliki sekolahnya, adalah seorang pemimpin yang memiliki visi ke depan dan berpihak pada murid serta merancang prakarsa perubahan melalui Inquiry Apresiatif. Pemimpin harus jeli dalam melihat peluang dan mengidentifikasi potensi yang dimiliki oleh setiap asset yang ada agar bisa dimanfaatkan dan diberdayakan secara maksimal. Dalam proses identifikasi hingga pemanfaatan sumber daya, seorang pemimpin perlu memiliki kompetensi sosial emosional agar mampu melakukan coaching dengan berbagai elemen sebagai upaya penggalian potensi dan dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Untuk itu, kami sebagai calon guru penggerak harus memiliki paradigma baru tentang bagaimana cara seorang pemimpin mengelola sumber daya yang ada sehingga berdampak positif pada kualitas pendidikan. Hal tersebutlah yang penulis alami bahwa sebelumnya penulis sering terjebak pada kekurangan-kekurangan dan masalah, namun sekarang penulis berusaha lebih fokus pada asset dan kekuatan yang dimiliki untuk terus digali dan diberdayakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline