Lihat ke Halaman Asli

Lailya Mufidah

lailyamfdh

Alat Peraga Pembelajaran Fikih di Madrasah

Diperbarui: 2 Juni 2021   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Alat peraga adalah alat-alat pelajaran yang secara penginderaan tampak dan dapat diamati. Alat-alat peraga sangat diperlukan dalam pembelajaran untuk memberikan kemudahan dalam memahami atau menguasai pelajaran dan kecakapan pelajaran dengan baik.

Contohnya dalam pembelajaran, seorang peserta didik tidak dapat memahami dengan betul materi yang disampaikan pendidik hanya dengan penjelasan semata, perlu adanya yang dinamakan alat maupun media pembelajaran yang dapat membantu mengurangi keabstrakan materi yang disampaikan oleh pendidik.

Alat peraga dalam pembelajaran harus menyesuaikan dengan kondisi peserta didik seperti gaya belajar. Jadi, sebelum pembelajaran dimulai guru harus mengetahui karakteristik atau kondisi dari peserta didik yang akan diajar. Dengan demikian, guru akan dapat dengan mudah memilih alat peraga yang dapat digunakan sesuai dengan kondisi peserta didik serta mengkombinasikannya dengan metode pembelajaran yang menarik agar dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh siswanya dalam belajar. Pelajaran Fiqih umumnya lebih banyak praktek dan membutuhkan alat peraga dalam pembelajaran contohnya pada materi ibadah haji dan umrah dan perawatan jenazah.

Apabila pembelajaran dilakukan secara online atau jarak jauh maka peserta didik dapat menyiapkan atau membuat sendiri alat peraga yang sesuai dengan materi yang akan dibahas atau bisa juga guru menggunakan alat peraga tidak langsung seperti penayangan video animasi. Adapun contoh penerapannya dalam pembelajaran Fiqih yaitu penggunaan alat peraga berupa diagram alur pelaksanaan haji dan umroh untuk menjelaskan tentang alur pelaksanaan Haji dan umrah serta alat peraga berupa miniatur Ka'bah untuk praktek manasik haji dan umrah serta guru juga dapat mengkombinasikan dengan metode simulasi dengan teknik modeling the way. Dengan demikian guru dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh siswanya dalam belajar.

Ketika menggunakan alat peraga biasanya seorang guru mengalami kendala salah satunya adalah mengkondisikan siswa, dimana jika pengkondisian mereka tidak baik maka berimbas besar pada pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan. Oleh karena itu, untuk menyikapi hal tersebut maka pendidik dapat mensiasatinya dengan membuat alat peraga yang menarik sehingga mampu menarik perhatian siswa untuk lebih berkonsentrasi dan memperhatikan materi pelajaran. Dengan demikian, kendala yang dialaminya tersebut Kemungkinan tidak akan terjadi karena peserta didik telah memusatkan perhatiannya pada alat peraga tersebut.

Alat peraga dibagi menjadi dua macam yaitu alat peraga langsung dan alat peraga tidak langsung.

Alat peraga langsung yaitu jika pendidik menerangkan materi pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas dengan menunjukkan benda aslinya. Contoh alat peraga langsung seperti air yang suci yang dapat digunakan untuk praktek wudhu, debu yang suci yang dapat digunakan untuk praktek tayamum, dan kain kafan asli untuk mempraktekkan tata cara mengkafani jenazah agar siswa jauh lebih paham. 

Apabila alat peraga ini hendak diterapkan pada pembelajaran jarak jauh maka cara yang tepat digunakan oleh guru yaitu guru dapat meminta peserta didik untuk mencari alat peraga langsung yang ada di sekitar atau lingkungan peserta didik. Seperti alat peraga berupa air yang suci dapat digunakan untuk produk dan alat peraga berupa debu untuk praktek tayamum.

Alat peraga tidak langsung yaitu pendidik menerangkan materi baik di kelas maupun di luar kelas dengan mengadakan penggantian terhadap benda yang sesungguhnya. Contoh alat peraga tidak langsung seperti slide, foto, film, gambar, benda tiruan atau miniatur, sketsa atau bagan. Apabila guru hendak menerapkan alat peraga tidak langsung ini pada saat pembelajaran jarak jauh, maka guru dapat menampilkan atau mengirim video animasi, foto atau gambar yang sesuai dengan materi yang dipelajari. 

Seorang pendidik dapat mengembangkan kreativitasnya dalam mengolaborasikan cara mengajarnya dengan media dipakainya sebagai bantuan dalam proses pembelajaran yang dilakukannya Sehingga peserta didik dapat dengan mudah memahami konsep materi yang diajarkannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline