Perkembangan bahasa pada anak adalah salah satu aspek perkembangan yang penting bagi masa depan anak. perkembangan bahasa anak dikembangkan dengan memberikan stimulasi oleh lingkungan sekitarnya, yakni orang tua dan pendidik di sekolah. Dalam menstimulasi perkembangan bahasa anak, orang tua dan pendidik sebaiknya mengetahui terlebih dahulu tentang tahapan dan kondisi kemampuan anak.
Di zaman sekarang banyak sekali orang tua yang telah memberikan pengajaran bagi anaknya, guna menstimulasi aspek perkembangan anaknya. Namun tidak sedikit juga orang tua yang kurang memahami tentang perkembangan bahasa pada anak. Salah satunya mengenai speech delay atau keterlambatan berbicara yang dialami anak di usia dini, dan menganggap speech delay adalah hal yang biasa dialami dalam tumbuh kembang anak. Menurut dr. Anggia Hapsari, SpKJ, yakni seorang pisikiater menyatakan bahwasanya kurangnya pemahaman dan perhatian serius dari orang tua mengenai speech delay pada anak, yang mana keterlambatan tersebut dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak di tahap selanjutnya.
maka dari itu,mari mengenal apa itu speach delay dalam perkembangan bahasa anak, untuk masa depan anak yang lebih baik.
apa sih speach delay ?, Speech delay adalah suatu gangguan pada perkembangan bahasa anak yakni sebuah keterlambatan berbicara. Keterlambatan bicara ini disebabkan oleh beberapa faktor, yakni :
1. Gangguan pendengaran
Sumber dari perkembangan bahasa adalah pendengaran. Jika pendengaran mengalami masalah maka secara tidak langsung akan mempengaruhi dalam masalah percakapan anak. Adapun gangguan pendengaran terjadi karena trauma, kelainan bawaan, infeksi saat ibu hamil atau pengaruh obat yang dikonsumsi saat ibu sedang hamil.
2. Kelainan organ bicara
Adapun beberapa kelainan bicara seperti bibir sumbing, lidah pendek, dan kelainan laring. Contohnya anak kesulitan untuk mengucapkan huruf " r ".
3. Hambatan pada otak dan saraf
Faktor yang menyebabkan gangguan pada bahasa anak adalah karena adanya gangguan di otak, seperti pada area broca atau area wernicke. Yang mana area tersebut adalah mengatur dan memproses pengolahan bahasa pada manusia.
4. Minim interaksi dengan orang tua
Orang tua yang jarang mengajak berbicara atau bercerita dengan anaknya adalah salah satu kurangnya stimulasi pada perkembangan bahasa anak. Contohnya, ketika orang tua sibuk untuk bekerja dan anak terlalu terpacu pada TV atau hp maka ia hanya mendapatkan informasi tanpa melakukan proses interaksi.