Dalam berkomunikasi manusia akan menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhanya dan menyampaikan ide -- ide mereka. Begitu pun dengan anak usia dini, anak usia dini juga ingin memenuhi kebutuhannya dengan meminta bantuan orang yang disekitarnya. Mereka akan menyampaikan apa yang mereka inginkan dengan bahasa mereka sendiri.
Ketika masih bayi, mereka akan mengeluarkan suara untuk menyatakan keinginan atau sebagai reaksi atas rangsangan (stimulus) seperti, menangis atau dengan berteriak, kemudian berhenti setelah keinginannya terpenuhi.
Pada usia 1 -- 2 tahun, anak mulai ingin tahu tentang sesuatu yang disekitarnya, mulai belajar memahami kata - kata sederhana dari ucapan yang didengarnya.
Pada usia 2 - 3 tahun anak mulai memahami bahasa, seperti : menghafal beberapa lagu anak, memahami cerita sederhana dan dapat memahami bahasa perintah sederhana.
Pada usia ini anak juga dapat mengungkapkan bahasa yang telah dipahaminya, seperti : menggunakan kata tanya dan menggunakan tiga sampai empat kata untuk memenuhi kebutuhanya.
Pada usia 4 -- 6 tahun perkembangan bahasa anak juga semakin kompleks, anak lebih memahami perkataan orang lain dan dapat menyimpan dalam memorinya, memahami beberapa perintah secara bersamaan, mengerti tentang moral serta aturan -- aturan yang ada dilingkungannya, serta anak mulai ingin berbaur dengan lingkungannya atau berkelompok dengan teman sebayanya.
Bertambahnya usia anak maka akan bertambah juga perkembangan dan pertumbuhanya. Adapun kita sebagai orang dewasa, terkhusus orang tua dan pendidik harusnya mengerti tentang perkembangan dan pertumbuhan anak. Mengapa demikian?, karena perkembangan anak usia dini penting bagi masa depannya. Menstimulai perkembangan anak dimulai sejak dini hingga mereka dewasa.
Apa saja yang faktor -- faktor yang mempengaruhi perkembangan anak ?
Adapun faktor -- faktor yang mempengaruhi perkembangan anak yang pertama adalah keluarga. Adapun lingkungan keluarga adalah unit terkecil yang sangat berpengaruh, didalam unit keluarga ada ibu sebagai sekolah pertama anaknya.
Tugas ibu dalam menstimulus anak dengan memberikan nutrisi bagi perkembangan dan pertumbuhan yang baik, memberikan edukasi terhadap lingkungan sekitar serta cara beradaptasi dengan sekitarnya. Faktor kedua setelah keluarga adalah pendidik di lembaga sekolah.
Seorang pendidik akan meneruskan pengajaran yang telah diberikan orang tua dirumah, mengembangankan wawasan dan ilmu pengetahuan peserta didik.