Lihat ke Halaman Asli

Putri Laily Ulya Lathifah

Mahasiswa Universitas Diponegoro Fakultas Hukum

Waspadai Stunting, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2022 Adakan Sosialisasi "Cegah Stunting Sebelum Genting"

Diperbarui: 12 Agustus 2022   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Gambar 1. Pelaksanaan Sosialisasi "Cegah Stunting Sebelum Genting" 

TAMBAKREJO (06/08/2022) - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting dapat mempengaruhi kualitas manusia, dimana tidak hanya mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan fisik saja, akan tetapi juga akan mengganggu perkembangan otak manusia yang juga akan berdampak terhadap kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif. 

Permasalahan stunting hingga saat ini masih menjadi perhatian pemerintah Kota Semarang. Kasus stunting di Kota Semarang berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Semarang mencapai 2,57% pada tahun 2019 lalu. Tahun 2020 dengan tahun pertama pandemi Covid-19, angka stunting mengalami peningkatan menjadi 3,13%. Kelurahan Tambakrejo yang menjadi lokasi pelaksanaan KKN Tim II Universitas Diponegoro Periode 2022 juga tidak terlepas dari masalah stunting.  Dari hasil survey di Kelurahan Tambakrejo terdapat beberapa kasus balita yang mempunyai ciri-ciri stunting.  Selain itu di Kelurahan Tambakrejo, tercatat pada bulan Juni 2022 terdapat 639 balita yang dapat rentan mengalami stunting dan diperoleh data bahwa sebagian warga masih belum memahami stunting dan dampak yang terjadi bagi kesehatan anak. Angka kelahiran yang cukup tinggi disebabkan oleh pernikahan dini pada masyarakat sekitar berpengaruh terhadap perekonomian warga yang masih rendah sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi proses perkembangan anak pada masa pertumbuhan emasnya. Hal ini menandakan bahwa diperlukan Sosialisasi mengenai Stunting bagi warga agar dapat dilakukan pencegahan dan penanganan kasus stunting. 

Demi mewujudkan poin ke-3 dari Sustainable Development Goals yaitu kesehatan yang baik  dan kesejahteraan, maka diadakanlah Program Sosialisasi "Cegah Stunting Sebelum Genting "  di Aula Kantor Kelurahan Tambakrejo pada hari Sabtu, tepatnya tanggal 6 Agustus 2022, pada pukul 09.00 - 11.00 WIB. Program ini melibatkan dr. Achmad Khoiru Zadit sebagai narasumber, serta mengundang Ketua Posyandu tiap RW dan beberapa ibu yang mempunyai balita sebagai perwakilan tiap RW.

 

dokpri

Gambar 2. Sambutan Ketua Pelaksana

Program berjalan dengan baik, dimulai dari pembukaan oleh MC dan pengenalan narasumber oleh moderator, serta sambutan dari Ketua PPK Kecamatan Gayamsari, Ketua FKK Kelurahan Tambakrejo, dan Ketua Pelaksana Program Sosialisasi Stunting. Penyampaian materi oleh narasumber yang dilakukan dengan menggunakan media power point  berjalan dengan lancar dan interaktif tanpa masalah teknis. Materi yang disampaikan meliputi Pengertian Stunting, Kondisi Angka Stunting Saat Ini di Semarang, Penyebab Stunting, Dampak dan Ciri Stunting, serta Pencegahan Stunting yang dapat dilakukan dengan memperbaiki pola asuh, sadar gizi, pencegahan infeksi, dan mengutamakan sanitasi.  

Respon dari peserta sangatlah bagus, dimana tampak ketertarikan peserta akan masalah stunting yang ditandai dengan cukup banyaknya pertanyaan dan berbagi pengalaman yang terlontar  pada sesi tanya jawab. Diharapkan setelah pelaksanaan program ini, target program dapat menerapkan wawasan dan pengetahuan mengenai stunting sehingga dapat melakukan pencegahan stunting sejak dini.

dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline