Aku tahu kau membisikkan kabarmu dengan pandanganmu itu.
Aku tahu sesak yang kau rasakan saat itu.
Akh..bukanlah aku jikalau tiada tahu bukan?
Tapi kau juga telah tahu, aku milik mereka yang kumiliki saat ini
Aku tahu kau akan menghantamkan luka di dadaku dengan kesedihanmu, jika kukatakan 'lupakan Riana',
Tapi Riana, dengan segala kelemahan dan kekuatan
Aku dan kau telah berjuang sekian lama untuk menjadi kita, bukan?
Tidakkah kau tahu, kau bisa!
Hampir lewat tiga windu Ri, tidakkah itu waktu yang lama
Tapi..Aku tahu kau pasti mampu bergandengan tangan dengan salah satu dari mereka
Salah satu dari mereka Ri,
Tahukah kau mereka menunggu jawab darimu
Janganlah berdiam diri begitu
Pasti ada yang akan menjaga hatimu sepertiku, bahkan melebihi diriku,
Sayangku, dua pekan lagi aku akan berjumpa dengan-mu di titian ini
Saat itu, kuingin kau kabarkan padaku tentang bahagimu
Jangan hadir lagi durja di wajah kesayanganku
Jangan Ri..
Jangan hadirkan ketakutan padaku lebih dari ini
Tertawalah dihadapku seperti waktu itu
Dalam hati dan segenap jiwa, aku akan mengantarmu untuk sampai ke istana rajamu
Karena kau putri rajaku
Oleh karenanya Riana, aku menundukkan pandangku padamu
Meski...
Bangil, 15-07-2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H