Lihat ke Halaman Asli

Cerpen | Keting

Diperbarui: 5 Maret 2022   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tiga orang. Seorang bapak yang seorang petani tambak, istrinya dan putri kanak-kanak mereka, berbincang ringan di meja makan suatu senja. Dihadapan mereka tersaji sebakul nasi dan sepiring penuh ikan keting goreng. Perlu diketahui ikan ini punya keistimewaan, tanpa sisik dan meski kecilpun dia bertelur dan telurnya ada 2 paket letaknya dibawah kepala. 

Tidak perlu kemampuan khusus sebenarnya untuk membersihkan ikan ini, cukup hati hati saja membelah daging dibawah kepalanya, dimana 2 paket telurnya terletak disitu, agar pisau tidak juga menggores telur telur yang berada dalam paket dengan bentuknya yang khas itu. Setelah daging dibawah kepala itu terbelah sempurna terlihatlah 2 paket telurnya menyembul, ada yang tidak seimbang dengan ukuran badannya dan berwarna kuning keemasan. Ikan ikan ini jumlahnya membludak diawal musim penghujan.

Bapak : nak, nich bapak tadi dapat ikan keting, makan yang banyak ya...

Anak : o..o... jadi nama ikan inI keting ya...

Bapak : bu..bapak jadi kelaperan ini, baunya sedeep..ayo nak makan yang banyak ya..

Anak : aku makan telurnya aja dech..

Bapak : lho nak, daging ikan ini rasanya gurih dan banyak mengandung protein lho. Ayo dimakan juga dagingnya biar kamunya pinter dan cantik.

Anak : jadi bapak seneng makan daging ikan keting ini..

Bapak : tentu saja, lihat nich bapak kuat, ganteng dan pinter kaan..

Ibu : ..(menahan tawa)

Anak : o..o..(diam sesaat)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline