Lihat ke Halaman Asli

Mbah-mbah, Lakukan Wisata ke Gua Pindul

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1378961624586210806

Kamis, 12 Sept 2013

Gua pindul, yang merupakan objek wisata di daerah gunung kidul ini tak pernah sepi dari pengunjung.  Tak heran, karena memang gua pindul ini menawarkan keindahan alam yang sangat natural, Yaitu  di gua pindul ini merupakan gua yang dibawahnya dialiri oleh sungai. Jadi para pengunjung dapat menikmati keindahan yang ada didalam gua tersebut. Selain keindahan alamnya, gua pindul juga menawarkan beberapa arena permaianan, diantaranya susur sungai dan susur gua. Permainan inilah yang menjadi nilai tawar tersendiiri dari gua pindul. maka Tak heran jika yang datang kebanyakan dari mereka adalah kaum muda. Karena memang dengan mengeluarkan uang 50.000 sudah bisa menikmati  wahana permainan susur sungai dan susur gua. Permaian tersebut  adalah wahana yang menantang bagi sebagian orang. Namun, tak jarang diantara pengunjung yang datangpun hanya melihat lihat alam sekitar saja, tanpa mau menikmati wahana disana. Karena memamang, untuk menikmati permainan di gua pindul butuh nyali yang kuat.

Namun, dari sekian pengunjung yang datang, biaa dibilang  rombongan kali inilah  yang paling unik. Lantaran kemaren ( 11/09 ) rombongan wisata dari kota yogjakarta datang ke gua pindul dengan membawa tiga bus mini. Kira-kira ada 70 orang didalamnya. Namun anehnya, rombongan tersebut adalah rombongan mbah-mbah semua.  Setelah ditanya, ternyata mereka adalah rombongan jama’ah dari salah satu pondok di krapyak, yang memang anggotanya terdiri dari mbah-mabah semua. Mereka adalah kumpulan warga desa diarea Pondok pesantren Krapyak yang sering mengikuti jma’ah di komplek Hindun Anisah tiap subuhnya.

“ memang acara seperti ini adalah agenda rutinan dari jamaah kami  tiap tahunnya. Acara wisata bisa berupa ziarah ke makam wali, ataupun acara wisata yang seperti kita lakukan sekarang ini.” tutur salah panitia pelaksana. “ adapun dananya berasal dari iuran suka rela mbah-mbah tiap harinya, “ tambahnya.

Awalnya, rencana wisata itu ingin pergi ke Jakarta, tapi karena keterbatasan biaya, akhirnya acara itu dialihkan untuk menikmati suasana objek wisata yang ada di yogjakarta. Gua pindul menjadi pilihannya.  Rombongan mbah-mbah berangkat dari Krapyak pukul 06.00 WIB, namun Sebelum ke Gua pindul yang menjadi tujuan utama mereka, terlebih dahulu rombongan mbah-mabah itu menikmati keelokan pantai baron dan Indrayanti. Setelah puas menikamati pantai disana,  Baru mereka menuju ke tujuan utama, yaitu gua pindul yang terletak di daerah dusun Gelaran I, Beliharjo, Karangmojo, Gunung Kidul Yogyakarta.

Di objek wisata gua pindul itu, mbah-mbah bernostalgia layaknya kaum muda kebanyakan. Mereka menikmati suasana hari itu. Karena memang dari awal, dihimbau dari panitia pelaksana agar tidak membawa cucu-cucu meraka ataupun membawa handphone. “ memang, dalam acara ini dilarang membawa cucu mereka, betapapun sayangnya mereka pada cucunya. Agar supaya mbah-mbah bisa menikmati perjalanan hari ini .” Ulas Hj. Nafisah

Dari raut wajah mbah-mbah, terlihat bahwa mereka sangat menikmati acara wisata ke gua pindul. merekapun menikmati wahana susur gua dan susur sungai yang menjadi wahana permaianan exstrem di gua pindul. Terlepas dari semua kesibukan kesehariannya, mbah-mabah  seakan disulap menjadi muda lagi. Dengan gesit mereka memakai pelampung dan ban.  Saling bergandengan, mbah-mbah menyusuri sungai di gua pindul. dengan dipandu oleh Petugas dari wahana susur sungai dan susur gua, akhirnya permainan exstem itu mampu dilewati oleh mbah-mbah. Setelah puas menikmati keindahan gua pindul, rombongan itupun pulang ke Krapyak Yogyakarta. Sekitar pukul 18.00 WIB, mereka sampai di tujuan dengan selamat.*** ( Laili Usria )          




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline