Lihat ke Halaman Asli

Lailia Ummi Rosyidah

Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Unnes GIAT 9 Desa Ngaluran Gelar Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial di MA Manba'ul Huda

Diperbarui: 13 Agustus 2024   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unnes Giat 9 Desa Ngaluran 

Demak, 16 Juli 2024 -- Tiga mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang tergabung dalam program GIAT 9 mengadakan sosialisasi bermedia sosial di MA Manba'ul Huda dengan mengusung tiga topik yang berbeda. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai penggunaan media sosial yang cerdas dan bertanggung jawab.

Unnes Giat 9 Desa Ngaluran 

Topik pertama yang disampaikan adalah tentang Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), yang dipresentasikan oleh Tegar. Dalam paparannya, Tegar menekankan pentingnya kesadaran hukum dalam bermedia sosial. Ia menjelaskan bahwa UU ITE mengatur berbagai aspek penggunaan internet, termasuk perlindungan privasi, keamanan informasi, dan sanksi terhadap penyebaran hoaks atau konten negatif.

"Siswa harus paham bahwa apa yang mereka unggah di media sosial bisa memiliki konsekuensi hukum. UU ITE ini adalah payung hukum yang harus kita patuhi untuk menjaga etika dan keamanan di dunia maya," kata Tegar dalam sosialisasi tersebut.

Lailia, salah satu mahasiswa Unnes GIAT 9, menyampaikan materi tentang pentingnya membaca kritis. Topik ini sangat relevan di tengah maraknya informasi yang beredar di media sosial. Lailia mengajarkan siswa cara mengenali berita hoaks, bias, dan propaganda yang sering muncul di internet.

"Dengan membaca kritis, kita bisa memilah mana informasi yang benar dan mana yang menyesatkan. Ini adalah keterampilan penting yang harus dimiliki setiap pengguna media sosial di era digital ini," ujar Lailia.

Topik ketiga yang disampaikan adalah tentang kesantunan berbahasa, yang dipresentasikan oleh Zahra. Zahra menekankan bahwa meskipun media sosial sering dianggap sebagai ruang bebas, penggunaannya tetap harus memperhatikan etika dan kesantunan berbahasa. Ia mengajak siswa untuk selalu menjaga sikap dan kata-kata yang digunakan dalam setiap interaksi di dunia maya.

"Kesantunan berbahasa tidak hanya berlaku dalam kehidupan nyata, tetapi juga di media sosial. Kata-kata yang kita pilih bisa berdampak besar pada orang lain, baik positif maupun negatif," jelas Zahra.

Sosialisasi ini mendapat sambutan hangat dari siswa MA Manba'ul Huda. Mereka terlihat antusias mengikuti setiap sesi dan aktif berdiskusi dengan para pemateri. Para siswa menyatakan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran mereka dalam menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program Unnes GIAT 9 yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai penggunaan media sosial yang sehat dan positif. Dengan materi yang komprehensif dan penyampaian yang menarik, diharapkan siswa MA Manba'ul Huda dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline