Lihat ke Halaman Asli

Laili Rahmatan Thoyyibah

Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Saudara Tak Sedarah

Diperbarui: 21 November 2017   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Kebersamaan adalah sesuatu yang sangat berharga untuk setiap orang. Entah itu kebersamaan dengan keluarga, teman, sahabat, pasangan ataupun yang lainnya. Dengan kebersamaan itu kita bisa saling berbagi, menyelesaikan masalah bersama, berjuang bersama dan yang terakhir adalah bahagia bersama. Bagaikan sebatang lidi yang sangat mudah dipatahkan.

Namun, apabila lidi-lidi itu dikumpulkan dalam jumlah banyak maka akan sangat sulit untuk mematahkannya. Begitu pula dengan diri kita, jangan terlalu sibuk menyendiri, dan telalu yakin bahwa setiap masalah bisa diselesaikan sendiri. Ingatlah bahwa dengan kebersamaanlah semuanya akan terasa mudah. Karena kebersamaan itu indah.

Pernahkah kalian berpikir akan berteman dengan siapa? Atau pernahkah kalian berpikir ciri atau karakter teman, sebelum kalian bertemu dengan mereka? Banyak pertanyaan yang muncul jika kalian menelusuri kembali hubungan pertemanan yang kita jalin sekarang ini atau pun dimasa yang akan datang.

Berteman itu cukup sederhana bertemu, jalani, dan nikmati

Pertemanan yang kalian jalin sekarang tidak selalu seperti yang kalian bayangkan sebelumnya. Mungkin kalian pernah berpikir untuk berteman dengan orang-orang yang memiliki citra yang baik di depan orang lain. Kalian mungkin pernah terpikir untuk memiliki teman seperti ini untuk mendongkrak citra kalian di depan orang lain. Akan tetapi, sesudah bertahun-tahun bertemu dan berteman dengan teman yang sekarang. Kalian hanya butuh bertemu, berjalan bersama, dan menikmati kisah bersama.

Pertemanan itu seperti menghadapi sebuah pergumulan, banyak hal yang membuat kalian ingin pergi, tetapi selalu ada cinta yang menjaga

Berteman tidak berarti selalu bisa melangkah bersama dan tertawa bersama dengan mudah karena setiap pribadi teman memiliki pergumulan masing-masing. Pergumulan itu kemudian berkumpul dalam sebuah ikatan pertemanan, jadi wajar jika dalam berteman banyak tantangan menyerang. Background keluarga yang berbeda bisa menghasilkan pemahaman dan persepsi yang berbeda juga dalam berteman.

Berteman sama halnya dengan membuka link di masa depan

Pernyataan dunia ibarat roda yang terus berputar pasti tidak asing lagi bagi kalian. Kalian tidak bisa membayangkan hal yang akan terjadi di hari esok dan seperti apa kalian di masa depan. Untuk itu, sudah seharusnya kalian menjalin hubungan yang baik dengan teman kalian, usahakan berbuat dan berucap penuh kasih dan tidak menyakiti sesama. Kamu tidak selalu tahukan, besok teman-temanmu jadi apa? Mungkin teman yang sekarang tidak masuk dalam nominasi teman keren terutama prestasi. Jadi tetaplah menanam kebaikan. Apa yang ditabur, itu yang dituaikan, cepat atau lambat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline