Lihat ke Halaman Asli

LAILATUN NIKMAH

Mahasiswa UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA' SURABAYA

Covid-19 Merajalela

Diperbarui: 15 November 2021   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada suatu hari di bulan maret muncul suatu virus yang bernama covid-19. Tetapi pada saat itu sekolah saya tetap masuk seperti biasa dengan anjuran memakai masker, banyak teman-temanku yang mengeluh karena sekolah tidak di liburkan. Dan pada suatu ketika terdengar bel sekolah dan disertai suara kepala sekolah yang mengumumkan bahwa sekolah akan diliburkan selama 2 minggu. Dan akhirnya semua murid bersorak gembira.

Seluruh Indonesia mulai di peringatkan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Minggu hingga bulan kematian semakin meningkat. Corona virus atau covid-19 membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Seluruh negara terkena dampak virus tersebut. Sekolah -- sekolah mulai belajar online, beberpa aplikasi juga digunakan untuk membantu sekolah daring seperti google classroom dan juga zoom meeting.

Kerinduan semua murid dapat teratasi ketika mengikuti pembelajaran via zoom. Disana bu guru bertanya apakah ada yang terjangkit virus tersebut. Beberapa murid mengatakan bahwa mamanya sudah tiada ada juga yang mengatakan ayahnya sudah tiada hingga saudara -- saudara dekatnya pun sudah tiada. Bu guru mencoba menenangkan murid -- muridnya dangan memberikan kata -- kata motivasi.

Sudah banyak tugas yang di berikan oleh guru dan saya mengerjakan satu per satu kemudian mengumpulkannya. Walaupun di beri waktu untuk mengumpulkan, tetap saja tugas saya menumpuk ksrena saya sering menunda untuk mengerjakannya. Setelah selesai mengerjakan, sudah ada tugas baru lagi yang di berikan. 

Tugas yang di berikan ada yang melalui aplikasi belajar dan ada juga yang melalui whatsapp. Apabila saya tidak bisa mengerjakannya atau saya belum mengerti biasanya saya melihat youtube atau saya membawanya ke tempat les untuk saya tanyakan kepada guru les.

Belajar di rumah sedikit menyenangkan karena dapat mengerjakannya sambil bermain. Tetapi juga terkadang membosankan karena banyaknya tugas yang di berikan. Karena awalnay kebijakan work from home hanya di tetapkan 2 minggu tetapi di perpanjang di karenakan wabah virus ini semakin parah. 

Di karenakan virus ini saya dan keluarga jadi sering menghabiskan waktu bersama dan kadang juga saya meminta bantuan dalam mengerjakan tugas. Setelah mengerjakan tugas yang sudah di berikan biasanya saya langsung menonton TV atau bermain hp.

Hari yang berlalu dengan cepat itu membawa kesedihan kepada sejumlah warga atas kematian salah satu anggota keluarga maupun lainnya. 

Belum ada kabar mengenai kembali sekolah, karena didaerah saya masih zona merah. Banyak anak -- anak yang tidak bisa mengikuti sekolah karena kuota internet yang terbatas juga fasilitas handphone.

Sampai tahun 2021 ini, covid masih merajalela merenggut nyawa -- nyawa. Banyak para pedagang -- pedagang kecil hingga besar yang tidak bisa berjualan di karenakan pembatasan kegiatan. Banyak pegawai pabrik yang harus dipulangkan karena pemilik pabrik tidak bisa memberikan gaji yang semestinya. 

Banyak sekali orang yang kelaparan akibat harga bahan pangan semakin meningkat sedangkan mereka tidak mempunyai uang yang cukup untuk membeli itu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline