Lihat ke Halaman Asli

Lailatul Syadiyah

Content Writer. Tertarik pada dunia religi, marketing manajemen, bussines, productivity, motivation, story telling, dan all about learning English.

Ustadz Weemar Aditya Berbicara tentang Islam Agama Penyempurna

Diperbarui: 16 April 2021   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Kenapa dalam pembuatan agama ada penyempurnaan berkali-kali? Atau revisi? Sampai terakhir adalah Islam.

Pernah ada seorang atheis ibertanya apakah ini adalah ketidak sempurnaan Tuhan? Tentu saja tidak seperti itu konsepnya. Agama memuat aturan.  Dan aturan muncul karena kondisi tertentu yang membutuhkan solusi.

Untuk menyederhanakan pemikiran ini coba kita bayangkan, apakah mungkin orang membuat larangan sementara pelanggarannya belum terjadi. Apakah mungkin Pemerintah DKI menerapkan sistem ganjil genap sebelum adanya kemacetan. Jadi seperti yang kita tahu bahwa segala peraturan itu muncul karena suatu sebab.

Nah, kemudian berbicara tentang agama tak jauh dari wahyu yang Allah turunkan kepada Rosul sebagai tanda kenabian. Salah satunya adalah Al Quran. Kenapa Alquran diturunkan secara berangsur-angsur. Coba bayangkan kalau Alquran langsung turun 6236 ayat di awal. Lantas bagaimana manusia itu bisa memahami pembahasan yang ada.

Ustadz Weemar Aditya memberikan contoh tentang turunnya ayat Al Quran tentang pelarangan minum khamr. Wahyu itu muncul ketika ada seorang sahabat yang mabuk menjelang waktu Sholat. Singkat cerita akhirnya turunlah ayat Al Quran tentang hokum meminum khamr. Bayangkan jika ayat ini telah turun di awal sebelum ada asbabun nuzulnya, maka orang-orang akan bingung dan bertanya-tanya. Apa itu khamr. Justru nggak nyambung.

Selanjutnya Ustadz Weemar Aditya memberi contoh lagi larangan tentang riba dan membolehkan melakukan perdagangan. Nah, pada awal mulanya apakah orang sudah melakukan sebuah perdagangan. Apakah sudah ada mata uang, barter, dll. Bisa dipastikan mereka tidak akan mengerti tentang perdagangan dan akhirnya pemahaman mengenai ayat tersebut akan menjadi bias.

Jadi sangat tepat jika ayat turun ketika ada masalah yang membutuhkan solusi. Jika diturunkan secara langsung semua orang tidak akan tahu esensi dari sebuah masalah dan aturan itu sendiri. Dan kenapa ketika ALquran ini sudah turun kemudian tidak ada Nabi lagi dan kitab suci yang lain lagi? Karena Alquran ini turun dan telah mengcover seluruh permasalahan umat manusia  sampai hari kiamat.

Proses penurunan Al Quran ini pertama Allah turunkan keseluruhan di Lauhul Mahfudz. Kemudian diturunkan ke dunia melalui Malaikat Jibril. Dan Malaikat Jibril menyampaikan kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur hingga akhirnya sampai ke dunia dan seluruh umat melalui malam turunnya Alquran. Malam pertama turunnya Alquran yaitu pada 17 Ramadhan tetapi lebih tepat waktunya itu kapan kita tidak diberi tahu.

Tujuan dari dirahasiakannya waktu tepatnya turun AlQuran ini adalah untuk memberi kita kesempatan untuk berusaha mencari tahu. Dengan cara apa? Ya, dengan cara beribadah di malam-malam setelah Nuzulul Quran. Malam itu kita sebut dengan Malam Lailtul Qadr. Makanya kita dianjurkan untuk berlomba-lomba mencari Malam Lailatul Qodr. Barangsiapa yang beruntung mendapatkannya, maka akan mendapat pahala seperti Beribadah seribu bulan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline