Lihat ke Halaman Asli

Lailatul Syadiyah

Content Writer. Tertarik pada dunia religi, marketing manajemen, bussines, productivity, motivation, story telling, dan all about learning English.

Free Will sebagai Anugerah Terbesar Manusia

Diperbarui: 13 April 2021   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

"Free Will sebagai Anugerah Terbesar Manusia"--Weemar Aditya

Dalam sebuah kesempatan, Ustadz Weemar Aditya membuka tausiah di Masjid An Nahl mengajak kepada seluruh jamaah yang notabenenya Ibu-Ibu untuk menuliskan satu kekecewaan terbesar dalam hidupnya dalam secarik kertas. Pada tausiah kali ini beliau ingin mengajak pada seluruh jamaah untuk menulis kekecewaan terbesar dengan harapan hal itu adalah kekecewaan terakhir yang pernah dibuat.

Lalu apa maksud dari tindakan tersebut? Iya, agar kita tahu dan merenungi hal yang sudah membuat kecewa itu atas dasar ulah siapa sebenarnya.  Pada dasarnya segala sesuatu yang terjadi di dunia ini berdasarkan dua hal. Yaitu, karena pilihan manusia sendiri, ataukah karena  takdir.  Disinilah kita mulai mengulik satu-persatu.

Ustadz Weemar Aditya yang memulai dakwah karena atas kesadaran diri bahwa dalam pekerjaan sebelumnya beliau takut terjerumus ke jurang kemaksiatan ini kembali menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa kita control dalam kehidupan ini. Seperti contohnya ketika kita mengantuk, hal itu murni datangnya dari Allah. Namun, hal yang masih bisa kita pilih disini adalah mengambil tindakan atas dasar rasa ngantuk tersebut. Apakah menuruti dengan tidur sepuasnya atau masih harus bekerja, belajar, dan beribadah di tengah rasa kantuk yang melanda.

Allah telah memberikan anugerah yang maha dahsyat kepada manusia, yaitu free will (kebebasan berkehendak). Anugerah ini hanya ada pada dua makhluk-Nya, yakni Manusia dan Jin. Betapa istimewanya manusia di hadapan Tuhan jika bisa mengendalikan free will ini dengan bijaksana. Hal ini bisa dilihat ketika Allah menilai antara ketaatan manusia dan malaikat hingga Allah hanya memerintahkan kepada Jin dan Manusia saja untuk menyembah-Nya.

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."

(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)

Jika ada malaikat yang taat kepada Allah. Allah biasa saja, tidak merasa teristimewakan, bahkan Allah tidak pernah memuji malaikat.  Karena semua itu memang tugas malaikat dan malaikat tidak memiliki keinginan yang lain. Namun akan sangat berbeda jika manusia bisa berbuat taat pada Allah. Maka sangat banyak sekali janji-janji Allah kepada manusia yang taat di muka bumi ini. Sangat istimewa.

Sebagai seorang Da'i muda, Ustadz Weemar Aditya sering menyampaikan ceramahnya dengan bahasa yang sangat ringan dan mudah dipahami oleh semua kalangan. Beliau menjelaskan bahwa dengan adanya free will dalam diri manusia inilah. Manusia diberi kebebasan untuk berkehendak. Entah untuk hal yang bijaksana atau tidak. Maka dari itu disinilah manusia telah mendapatkan sebuah takdir dari Allah untuk kemudian dari takdir itu, dikembangkan sesuai dengan kehendak masing-masing.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline