Lihat ke Halaman Asli

Mengintip Bagaimana Masa Depan AI

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

AI adalah sebuah kecerdasan/ kepandaian palsu buatan manusia yang hampir menyerupai kognisi manusia. AI sendiri bisa di contohkan dengan komputer atau robot-robot pembantu pekerjaan manusia. Lalu bagaimana masa depan AI selanjutnya, inilah yang akan kita bahas saat ini. Pada abad ke-20an para psikolog telah dikalahkan oleh peralatan yang paham akan tabiat, yang telah memberikan teknik dan objektifitas terhadap pembelajaran jiwa dan penampilan manusia.  Jika kekuatan robot atau komputer terus bertumbuh sampai beberapa dekade berikutnya, dan ada alasan besar untuk meyakini kemungkinan ini, maka jika pertumbuhan yang signifikan ini dikurangi kecepatannya, kapasitas hasil mesin yang akan muncul di masa depan nanti akan sebanyak otak-otak organik. Beberapa proyek (Kurzweil, 1999) di mana komputerisasi adalah potensial, akan menyamai otak manusia sekitar tahun 2020 dan akan semakin cepat pada akhir abad. Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, otak manusia memiliki sekitar 100 triliun neuron dengan estimasi 1000 koneksi setiap neuronnya. Sekitar 100 miliar koneksi paralel, yang memberi penggunanya kekuatan serebral yang sesuai. Selanjutnya adalah kesimpulan tentang AI dan simulasi komputer ialah adanya lompatan besar antara konsep dari jenis aksiyang dihasilkan otak manusia dan otak buatan. Demikianlah sekilas tentang AI dan bagaimana perkemangan AI di masa mendatang. Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline