Lihat ke Halaman Asli

Ubah Sampah Plastik Jadi Kerajinan Tangan

Diperbarui: 27 Agustus 2019   02:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan pelatihan daur ulang sampah plastik (dok. pribadi)

Sejumlah 12 orang mahasiswa UNNES yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bandung, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara mengadakan program kerja berupa kegiatan pelatihan daur ulang sampah plastik menjadi kerajinan tangan. Pelatihan tersebut dilaksanakan di posko KKN yang diikuti oleh para remaja putri di Desa Bandung.

Pelatihan daur ulang tersebut berawal dari keresahan para mahasiswa KKN yang melihat banyak sampah plastik bekas bungkus kopi dan minuman instan lainnya yang hanya dibuang begitu saja. Dari kondisi tersebut, mereka melihat adanya peluang untuk memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan penyampaian materi secara langsung di depan  peserta pelatihan. Kemudian dilanjutkan dengan praktik daur ulang sampah plastik menjadi berbagai macam kerajinan tangan yang didampingi oleh para mahasiswa KKN.

Proses daur ulang sampah plastik dimulai dengan membersihkan bungkus plastik dari sisa isi yang masih tersisa. Kemudian pilih bagian yang ingin dijadikan sebagai motifnya. Gunting bagian tepi atas dan bawah. Kemudian lipat bagian atas dan bawah ke arah dalam dengan lebar sekitar 2 cm.

Setelah lipatan plastik terkumpul cukup banyak, anyam lipatan-lipatan tersebut sesuai bentuk yang diingankan (misalnya, tas). Kemudian anyaman yang sudah selesai dianyam, bagian dalamnya diberi kain sebagai pelapis. Satukan anyaman dan kain dengan cara dijahit, beri ritsleting dan tali sebagai pegangan tas.

Novi Nur Setianingsih sebagai penanggung jawab pelatihan menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu mengurangi keberadaan sampah plastik di Desa Bandung. Selain itu juga untuk meningkatkan ekonomi dan kreativitas masyarakat setempat.

"Kami berharap dengan adanya program ini, masyarakat di sini bisa melihat dan mengambil peluang dengan memanfaatkan bungkus plastik bekas kopi menjadi tas dan dompet.  Sehingga nantinya akan mampu untuk membantu meningkatkan perekonomian mereka," ungkapnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline