Lihat ke Halaman Asli

Mengungkap Fenomena Cuaca, Industri Migas di Bojonegoro Berdampak Luas

Diperbarui: 6 Desember 2023   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit Cerah dan Cuaca Panas di Bojonegoro (Dokpri)

Bojonegoro, Jawa Timur - Gelombang panas yang menyengat di Kabupaten Bojonegoro belakangan ini tidak hanya mengundang perhatian terhadap cuaca ekstrem, melainkan juga mengungkap tentang adanya dampak yang ditimbulkan oleh industri Minyak dan Gas (Migas) di daerah ini. Keberadaan industri migas menimbulkan dua dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif. 

Dampak Positif:

  1. Perekonomian di Bojonegoro mengalami pertumbuhan dengan peningkatan pembangunan infrastruktur, pendidikan, transportasi, dan layanan fasilitas kesehatan.

  2. Persentase jumlah penduduk miskin menurun yang dihitung berdasarkan persentase jumlah penduduk menerima beras miskin. 

  3. Peningkatan kesejahteraan masyarakat, meningkatnya pendapatan masyarakat melalui pembayaran royalti, pajak, dan dividen bagi pemerintah. Peningkatan pendapatan tersebut  dapat berdampak positif pada taraf hidup setempat. 

Dampak Negatif:

  1. Berkurangnya lahan pertanian di daerah yang terdampak industri migas, seperti di Kecamatan Gayam lahan pertanian yang digunakan 600 hektar lebih yang digunakan kawasan penambangan minyak.

  2. Lingkungan di Bojonegoro menjadi panas. Dilansir dari laman (beritajatim.com) kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kabupaten Tuban, Zem Irianto mengatakan, suhu panas yang cukup terik di siang hari untuk wilayah Kabupaten Bojonegoro sejak tanggal 1 – 2 Oktober 2023 suhu udara di Bojonegoro termasuk yang paling panas dibanding wilayah lain di Jawa Timur. 

Fenomena gelombang panas yang sedang terjadi diyakini memiliki kaitan erat dengan kegiatan ekstraksi migas di wilayah ini. Kesehatan masyarakat menjadi perhatian serius, dengan peningkatan suhu ekstrem dan kualitas udara yang buruk, meningkatkan risiko penyakit pernapasan dan kondisi kesehatan lainnya. Namun masih banyak masyarakat Bojonegoro belum mengetahui bahwa industri Migas  telah memberikan dan melaksanakan program Corporate Social Respnsibility (CSR)/Tanggung Jawab Sosial. Perusahaan ExxonMobil dan Pertamina serta perusahaan yang terlibat lainnya memberikan program CSR yang berfokus pada sektor kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Dalam sektor kesehatan, program yang di berikan seperti vaksinasi dan penyuluhan kesehatan masyarakat untuk membantu meningkatkan kualitas hidup penduduk. Dalam sektor pendidikan, program CSR yang diberikan yaitu pemberian beasiswa untuk melanjutkan perguruan tinggi negeri dan perbaikan infrastruktur sekolah. 

Sepanjang Sisi Jalan Raya, Pohon Mulai Tumbuh (Dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline