Lihat ke Halaman Asli

lailatul machfudhotin

Saya manusia biasa yang diciptakan dengan luar biasa

Bagaimana Seharusnya Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19?

Diperbarui: 24 Mei 2021   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pendidikan sebelum pandemi Covid-19 (Foto: Lailatul Machfudhotin)

Tidak dipungkiri lagi, permasalahan terhadap disparity mutu Pendidikan masih menjadi masalah klasik yang dihadapi Indonesia. Permasalahan ini menjadi lebih jelas saat pandemi covid-19, dimana alternative pendidikan di masa pandemi sangat bergantung pada kemampuan orang tua dan kreativitas sekolah dalam mendidik anak-anak di tengah keterbatasan.

Sebagaimana yang dituturkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Nadiem Makarim) dalam rakor yang diselenggarakan dengan Kepala Daerah, secara daring Rabu, 2 September 2020 bahwa "prinsip kebijakan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 adalah mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial dalam upaya pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi COVID-19”. 

Oleh karena itu, pembelajaran jarak jauh merupakan solusi yang mau tidak mau harus dipilih untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pelaku pendidikan di masa pandemi ini.

Apa yang berubah dari anak-anak selama mereka mengalami pendidikan jarak jauh?

Sudahkah kita mengamati apa yang berubah dari anak-anak di rumah kita, atau di lingkungan kita selama mereka tidak menjalani rutinitas sehari-harinya untuk pergi ke sekolah? Riswadi salah seorang ASN di samarinda membagikan pengalamannya: “ketika saya jalan pagi, menjumpai anak-anak usia sekolah saat jam sekolah bermain bersama temannya dengan asyik.

Baca juga : Pembelajaran Jarak Jauh Masa Pandemi Covid-19

Dan saat kejar-kejaran, anak-anak tersebut saling mengolok dan mengeluarkan bahasa kotor dan jorok”. Ia pun kaget dan menanyakan kenapa di jam sekolah tidak ada sekolah online? 

Anak-anak menjawab “nggak om sekolah hanya memberikan tugas aja setiap hari, melalui Whatshapp group”. Hal serupa juga saya dengar langsung dari guru-guru yang saya wawancara terkait bagaimana mereka menjalankan pendidikan di masa pandemi.

Mari kita merenungkan kembali apa makna Pendidikan dan Pengajaran menurut Ki Hadjar Dewantara.

Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat (Dewantara II , 1994). 

Sedangkan pengajaran adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu atau pengetahuan agar bermanfaat bagi kehidupan lahir dan batin (Dewantara I, 2004). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline