Lihat ke Halaman Asli

Lailatul Latifah

Mahasiswa D3 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Airlangga

Minum Kopi sebagai Kebutuhan Bukan Kebiasaan

Diperbarui: 23 Juni 2022   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kopi merupakan minuman mengandung kafein yang dapat membantu kita untuk mengobati rasa mengantuk. Kebanyakan orang mengkonsumsi kopi pada pagi atau malam hari. Bukan hanya dari kalangan dewasa atau orang tua saja, bahkan kopi kini juga dinikmati oleh kalangan remaja bahkan anak-anak dibawah umur. Terkadang konsumen kopi merupakan penikmat sejati, mereka bahkan meminum kopi setiap hari. 

Adapun orang mengkonsumsi kopi hanya ketika ia butuh saja, seperti hendak begadang atau masih merasa mengantuk. Namun apakah kopi baik untuk dinikmati setiap hari?

Selain mengandung kafein, kopi mengandung antioksidan yang berguna melindungi sel-sel dari kerusakan radikal bebas. Selain itu kopi juga kerap digunakan sebagai salah satu program diet bagi beberapa orang karena dinilai ampuh menurunkan berat badan, namun hal tersebut tentunya harus diimbangi dengan pola hidup yang sehat seperti sering berolahraga dan mengatur pola makan. Namun meski memiliki kandungan manfaat yang beragam, sebaiknya kita tidak minum kopi dalam batas wajar agar tidak kecanduan. 

Kesalahan yang sering ditemukan pada konsumen kopi biasanya adalah terlalu banyak mencampurkan gula atau krimmer pada minuman kopi mereka. Terlalu banyak gula apalagi mengonsumsi terlalu sering dapat meningkatkan resiko diabetes.

Kalian pasti tidak asing lagi dengan coffee shop. Jika kalian pernah menungjungi beberapa coffee shop, kalian pasti melihat beragam varian minuman kopi. 

Ada kopi susu gula aren, vanilla latte, kopi caramel, kopi coklat, kopi susu, dan masih banyak lagi. Selain harganya yang bisa dibilang mahal bagi beberapa kalangan orang, kopi varian tersebut tidak baik jika diminum setiap hari. 

Kandungan gula yang tak diketahui takarannya dan rasanya yang tentunya manis memiliki efek samping dalam jangka Panjang salah satunya meningkatkan resiko diabetes. Kopi lebih baik diminum tanpa gula atau sebaiknya menggunakan 1 sendok gula untuk tiap gelas.

Memang pada dasarnya kopi memang memiliki rasa pahit, namun salah jika kita hendak menikmatinya dengan menambahkan banyak gula atau pemanis lainnya. 

Bagi pecinta kopi, rasa pahit merupakan kunci dari sebuah kopi, namun tak banyak orang dapat menikmatinya. Bagaimana dengan orang yang butuh kopi namun tidak dapat menerima rasa pahit tersebut? 

Tentu boleh saja menambahkan gula atau pemanis lainnya bahkan susu ataupun krimmer, namun tentunya tidak untuk dikonsumsi setiap hari. Jika kita sedang butuh asupan kopi untuk menyegarkan mata dipagi hari bisa minum kopi dengan beragam varian. 

Lalu bagaimana dengan orang yang butuh kopi namun organ tubuhnya tidak dapat menerima dengan baik? Jika berurusan dengan lambung memang agak tricky, kita tidak bisa sembarangan meminum kopi. Kita harus tahu kadar esspreso dalam kopi yang kita minum. Jika membeli kopi dalam bentuk kemasan pasti tertera kandungan dan takaran komposisi dalam kopi tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline