Lihat ke Halaman Asli

Mewujudkan Demokrasi Pancasila

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia yang katanya menggunakan sistem demokrasi pancasila, tampak belum sepenuhnya mengaplikasikan demokrasi pancasila yang diharapkan. Pada nyatanya, masih banyak kejadian-kejadian maupun pelaksanaan-pelaksanaan sistem domokrasi yang tidak berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Dikatakan bahwa prinsip-prinsip dasar demokrasi pancasila diantaranya ialah seperti penjelasan berikut ini:

1) persamaan bagi seluruh rakyat indonesia, namun pada kenyataannya masih banyak rakyat yang merasa dikesampingkan dan tidak mendapat perlakuan yang sama dihadapan golongan masyarakat lain yang dinilai lebih mempunyai otoritas atau kekuasaan.

2) keseimbangan antara hak dan kewajiban, seperti kita tau, yang kini terjadi justru tidak adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, seringkali antara hak dan kewajiban tidak ada hubungan yang saling timbal balik dan justru lebih cenderung adanya ketimpangan, ketimpangan tersebut baik dari segi hak maupun kewajiban antara negara dan warga negaranya.

3) pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, dan orang lain. Hal tersebut sudah jelas bahwa kita dapat berbuat sesuai dengan kebebasan yang kita miliki. Namun, kita harus bisa mempertanggungjawabkan perbuatan kita secara moral dihadapan Tuhan, diri sendiri dan orang lain. Namun sekarang sudah banyak orang yang melakukan perbuatan dengan sewenang-wenang tanpa adanya pertanggungjawaban yang berkelanjutan.

4) mewujudkan rasa keadilan sosial. Hal tersebut merupakan salah satu tujuan negara Indonesia, tetapi rasanya hingga saat ini negara Indonesia belum bisa dikatakan mempunyai rasa keadilan sosial, karena pada kenyataannya masih terlalu banyak rakyat yang diperlakukan tidak adil oleh seorang yang dianggap mempunyai kekuasaan lebih.

5) pengambilan keputusan dengan musyawarah. Sistem musyawarah mufakat adalah salah satu ciri-ciri kepribadian masyarakat Indonesia sejak dahulu, jadi diharapkan musyawarah mufakat ini dapat terus menjadi pedoman dalam mengambil keputusan sehingga dapat membantu mewujudkan demokrasi pancasila yang diidam-idamkan bangsa Indonesia sejak dahulu.

6) mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan. Masyarakat Indonesia dikenal dengan bangsa yang terdiri dari banyak keanekaragaman baik budaya, tradisi dan keanekaragaman yang lain. Dari banyaknya keanekaragaman tersebut, Indonesia seharusnya mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan agar dapat mewujudkan demokrasi pancasila.

7) menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional. Tujuan dan cita-cita nasional bangsa Indonesia sudah sangat baik dan diharapkan hal-hal tersebut dapat terwujud dan selalu dijunjung tinggi agar apa yang menjadi keinginan bangsa Indonesia sejak dahulu dapat secepatnya terwujud, terutama dalam mewujudkan demokrasi pancasila.

Untuk mewujudkan demokrasi pancasila juga dapat dilihat melalui beberapa karakter warga negara yang demokratis dalam perspektif demokrasi pancasila, yang beberapa diantaranya ialah religius, memiliki toleransi, adil dalam arti tidak diskriminatif atau humanistis, anti imperialisme dan kolonialisme, memiliki komitmen untuk mewujudkan kemakmuran bersama, dan memiliki solidaritas serta kesetiakawanan yang tinggi sebagai sesama anak bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline