Lihat ke Halaman Asli

Peran Pendidikan sebagai Agent of Change

Diperbarui: 3 November 2020   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


A. Perubahan Sosial

Kalimat “perubahan sosial” bersumber dari dua kata, yaitu kata “Perubahan” dan kata “Sosial”. kata perubahan tersebut mempunyai makna peralihan, artinya peralihan dari suatu keadaan tertentu kepada keadaan yang lain, baik itu bentuknya, caranya maupun sistemnya. Sedangkan kata sosial sendiri merupakan makna yang merujuk pada seseorang yang satu dengan yang lainnya. Maka, perubahan sosial adalah suatu proses peralihan atau perubahan suatu kondisi pada struktur dan fungsi sistem sosial.  


Perubahan sosial adalah suatu hal yang lumrah dan akan terus berkelanjutan  selama manusia melakukan kegiatan yang berhubungan dengan sosial. Perubahan sosial ini terjadi karena adanya perubahan unsur-unsur dalam kehidupan bermasyarakat, baik itu bersifat materi ataupun abstrak, untuk menjaga keseimbangan dan menyesuaikan masyarakat dengan perkembangan zaman. Misalnya, unsur-unsur biologis, geografis, ekonomis, ataupun kebudayaan.


Meskipun manusia dalam kehidupannya selalu mengalami perubahan, tidak semua perubahan tersebut dapat dikatakan sebagai perubahan sosial. seperti halnya perubahan pertumbuhan manusia dari bayi hingga dewasa, hal itu bukan termasuk dalam perubahan sosial. sebuah perubahan dalam kehidupan manusia dapat dikatakan sebagai perubahan sosial apabila perubahan tersebut dapat memengaruhi kehidupan manusia secara keseluruhan atau secara luas. Jadi perubahan tidak hanya berasal dari satu orang saja, melainkan berasal dari suatu kelompok masyarakat dan masyarakat juga ikut serta merasakan perubahan tersebut. Perubahan sosial itu bisa saja berdampak positif dan bisa juga berdampak negatif. Perubahan sosial dapat berpengaruh positif apabila perubahan tersebut mampu memperbaiki tingkat kehidupan manusia menjadi lebih baik. Sedangkan perubahan sosial dapat juga berdampak negatif apabila perubahan tersebut menyebabkan disorganisasi sosial. disorganisasi sosial merupakan proses memudarnya suatu nilai dan  norma dalam masyrakat. sebagai contoh, terjadinya bencana alam mengakibatkan kehidupan masyarakat terbengkalai dan struktur sosial yang telah terbangun menjadi hancur. Dan kondisi seperti ini dapat menyebabkan terjadinya disorganisasi sosial dalam masyarakat.


Perubahan sosial terjadi disebabkan masuknya ide-ide atau argumen pembaruan yang diambil oleh para anggota dari sistem sosial yang bersangkutan. Proses perubahan sosial terdapat tiga tahapan yaitu, Invensi, Difusi, dan Konsekuensi. Yang mana Invensi adalah proses dimana diciptakan serta dikembangkannya suatu ide baru. Yang kedua, Difusi adalah proses dimana suatu ide tersebut diterapkan dalam sistem sosial. dan yang terakhir, Konsekuensi adalah suatu perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai akibat diterima atau ditolaknya inovasi. Dan perubahan itu terjadi jika penggunaan atau penolakan ide baru tersebut mempunyai suatu akibat.


Setiap perubahan yang terjadi dalam kelompok masyarakat disebut perubahan sosial. perubahan sosial berbeda dengan perubahan kultural (budaya). Karena Perubahan kultural mengarah pada perubahan yang terjadi dalam kebudayaan masyarakat. Berbicara mengenai perubahan, berarti berkaitan dengan perbedaan suatu keadaan yang diamati antara sebelum dan sesudah masa jangka waktu tertentu, Untuk mengetahui apa yang membedakannya. Ciri-ciri dari perubahan sosial diantaranya terjadi di dalam kehidupan masyarakat, dan diikuti perubahan pada unsur lain, dpat menyebabkan disorganisasi, serta terjadi pada aspek yang bersifat materi maupun abstrak.


Agen perubahan dalam masyarakat memiliki peran sebagai katalisator, pemberi solusi terhadap masalah, membantu proses perubahan, dan penghubung dengan sumber-sumber yang diperlukan untuk memecahkan masalah. Sebagai katalisator, agen perubahan bertugas menggerakkan masyarakat melakukan perubahan sosial agar kehidupannya menjadi lebih baik. Seorang agent of change juga berperan sebagai pemberi solusi terhadap permasalahan yang dialami masyarakat sebagai objek perubahan. Dalam memberikan solusi, seorang agen perubahan berperan sebagai penghubung dengan individu atau kelompok lain yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang terjadi di masyarakat. Jika proses perubahan sosial sudah berhasil menciptakan inovasi, seorang agen perubahan selanjutnya berperan menyebarkan inovasi tersebut kepada individu, kelompok maupun masyarakat lain. Tujuannya penyebaran inovasi tersebut agar dampak positif dari perubahan tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat luas sehingga semua dapat bersama-sama menuju kehidupan yang lebi baik dan lebih maju. Agent of change bukan hanya dari pemerintah atau mahasiswa. Setiap orang dapat menjadi agen perubahan selama kegiatan yang mereka lakukan bersifat positif dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat agar menjadi lebih baik lagi.


B. Konsep dan Teori Perubahan Sosial

Konsep dasar perubahan sosial mencakup tiga pokok gagasan, yaitu :

1. Perbedaan
2. Pada pada masa waktu yang berbeda, dan
3. Diantara keadaan sistem sosial yang sama.

Sedangkan teori dari perubahan sosial diantaranya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline