Tambakharjo (21/07/2022)- Sistem imunitas atau sering juga disebut kekebalan tubuh, merupakan pertahanan tubuh menghadapi organisme dan kuman-kuman berbahaya. Sistem imunitas merupakan hasil kerjasama dari rangkaian sel, jaringan, protein, dan organ tubuh. Sistem imun ini penting perannya dalam menjaga kesehatan tubuh, utamanya pada masa pandemi. Salah satu cara meningkatkan imunitas tubuh adalah dengan mengonsumsi herbal yang mengandung senyawa-senyawa metabolit sekunder guna memicu peningkatan imun. Tanaman herbal memiliki khasiat sebagai antioksidan sehingga dapat dimanfaatkan untuk menjaga dan meningkatkan sistem imun tubuh.
Lailatul Fitriana, Mahasiswi Farmasi, Universitas Diponegoro telah ikut serta dalam upaya peningkatan imunitas masyarakat ini, dengan menyongsong Program KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022 yang berfokus pada pemanfaatan potensi tanaman TOGA di Kelurahan Tambakharjo sebagai minuman herbal untuk mendukung upaya peningkatan imunitas masyarakat Tambakharjo. Pada Hari Kamis, 21 Juli 2022- Kegiatan dilakukan dengan pembagian minuman herbal pada masyarakat, disertai dengan edukasi singkat melalui media brosur sederhana-menarik mengenai pembuatan minuman herbal berbahan dasar TOGA. Salah satu bahan (Bubuk jahe) untuk pembuatan minuman herbal diperoleh dari salah satu UMKM di Kelurahan Tambakharjo (Sebuk Jahe Rahayu) sehingga dapat menjadi salah satu ajang branding produk UMKM tersebut.
Minuman ini awalnya dicetuskan oleh Prof. Chairul A. Nidom yang merupakan Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler UNAIR yang terdiri dari bahan-bahan yang mengandung banyak curcumin yaitu temulawak, kunyit, jahe, dan serai. Minuman ramuan tradisional ini juga dikenal dengan sebutan empon-empon atau mpon-mpon di Indonesia. curcumin dalam temulawak punya banyak manfaat bagi tubuh. Mengutip hasil studi dalam jurnal Pharmacognosy Research pada 2013, kandungan curcumin dalam temulawak baik untuk daya tahan tubuh. Curcumin mempunyai fungsi antiperadangan, yang membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dalam melawan infeksi dengan penekanan ekspresi protein membran yang bekerja memberikan sinyal stimulasi yang diperlukan untuk aktivasi sel T, dan penurunan produksi sitokin pro-inflamasi.
Salah satu warga Kelurahan Tambakharjo yang bekerja menjalankan UMKM Mandiri di Warung Pujasera Energi atau Kampung Kuliner Kelurahan Tambakharjo memberikan ulasan positif dari minuman herbal yang dibagikan -"Rasanya seger mbak, manis e juga pas, kalau diminum itu rasanya seger dan plong" puji salah satu warga. Masyarakat juga sangat antusias dalam memahami manfaat dari minuman herbal, dan menanyakan beberapa pertanyaan terkait isi brosur. Terdapat harapan juga terhadap program ini agar dapat lebih dikembangkan dan diterapkan dikegiatan-kegiatan kemasyarakatan, agar potensi tanaman TOGA di Kelurahan Tambakharjo lebih optimal.
Oleh : Lailatul Fitriana
Dosen Pembimbing KKN : Rosa Amalia, S.Pi., M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H