Setelah beberapa kali ditunda, akhirnya pada hari Rabu, 20 Juli 2022 sebanyak 2.294 Mahasiswa Universitas Jember mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2021/2022. Kegiatan wajib ini diawali dengan upacara penerjunan di lapangan upacara kampus Tegalboto.
Dari data yang ada, tercatat mahasiswa akan melaksanakan KKN di-empat Kabupaten diantaranya; Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan. Kegiatan KKN ini nantinya diharapkan dapat memberikan solusi bagi problem yang ada di lingkungan masyarakat.
Kelompok KKN 366 merupakan salah satu kelompok mahasiswa KKN yang telah diterjunkan di Desa Banyuwulu Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. Kelompok ini terdiri dari 10 orang mahasiswa yang berasal dari bermacam macam jurusan, diantaranya Kedokteran Gigi, Tenik Elektro, Fisika, Ilmu Keperawatan, Ilmu Hubungan Internasional Administrasi Bisnis, Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Syariah Dan Informatika. Kesepuluh mahasiswa tersebut akan melaksanakan tugas pengabdiannya selama 35 hari terhitung mulai tanggal 20 Juli hingga 23 Agustus 2022.
Mahasiswa KKN ditempatkan di Balai Desa, Desa Banyuwulu sebagai posko selama melaksanakan tugasnya. Penempatan mahasiswa di Desa Banyuwulu disambut hangat oleh Kepala Desa Banyuwulu, Bapak Rudi Hartono dan perangkat desa. Mahasiswa KKN yang hadir di desa ini telah memiliki bekal berupa gagasan dan ide untuk memberikan solusi di beberapa permasalahan di desa ini.
Selain itu, Mahasiswa-mahasiswi KKN ini juga turut berpartisipasi pada setiap kegiatan yang ada di desa. Hal ini bertujuan untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Berdasarkan keterangan menurut kepala desa, Desa Banyuwulu ini termasuk salah satu desa tertinggal yang terletak di Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. Desa Banyuwulu memiliki wilayah paling luas se-Kabupaten Bondowoso, yang terdiri dari 24 RT dan memiliki lebih dari 5.000 penduduk.
Desa ini memiliki 13 dusun (Dusun Hilir, Dusun Hulu, Dusun Utara, Dusun Selateng, Dusun Goa, Dusun Krajan, Dusun Alaska Barat, Dusun Alaska Timur, Dusun Alaska Tengah, Dusun Alaska Utara, Dusun Kelabangan Barat, Dusun Kelabengan, dan Dusun Bandusah) yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani.
Mayoritas masyarakat Desa Banyuwulu ini merupakan etnis Madura. Maka dari itu, kehidupan bermasyarakat di Desa Banyuwulu masih kental dengan budaya dan adat istiadat Madura.
Berdasarkan perpaduan budaya dan kondisi lingkungan masyarakat yang ada di Desa ini, maka diharapkan mahasiswa dapat menempatkan diri sesuai dengan lingkungan, menjaga keamanan dan kekompakan, serta menghargai adat istiadat yang ada untuk dapat mendukung kegiatan kegiatannya selama di Desa Banyuwulu.
Menurut hasil survei kelompok KKN 366, dalam hal ekonomi, menunjukkan desa ini menyimpan banyak potensi yang dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun masyarakat Banyuwulu masih bergantung terhadap pengelolaan pertanian sederhana yang masih belum terlalu mengandalkan teknologi. Tidak hanya itu, masyarakat juga banyak yang berternak, berkebun dan usaha industri rumahan.
Sebagaimana disampaikan oleh Bapak Ir. Giyarto, M. Sc. selaku dosen pembimbing lapangan, yang mana "masa tugas mahasiswa ini terbilang singkat, sehingga penting bagi mahasiswa untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada, menjaga kekompakan kelompok, serta penting untuk dapat bersinergi bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat.