Lihat ke Halaman Asli

Agenda Progresif Pra Hari H Tim Promahadesa Rowotamtu

Diperbarui: 17 Juli 2023   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Tim Promahadesa Rowotamtu

Program Mahasiswa Berdesa (Promahadesa) merupakan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa ke mitra sasaran dimana program ini diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember. Pada bulan Februari 2023, Tim yang terdiri dari tujuh orang yang diketuai oleh Lailatul Fitriah mulai menyusun proposal pengajuan untuk mengikuti program Promahadesa dengan mengangkat judul "Pemberdayaan Masyarakat Desa Rowotamtu Melalui Pengolahan Limbah Tahu Menjadi Produk Bernilai Ekonomis Untuk Mengurangi Dampak Negatif Limbah Terhadap Lingkungan". Diambilnya fokus pengabdian dalam pengolahan limbah tahu ini dilatarbelakangi oleh banyaknya limbah tahu, berupa limbah padat maupun cair, yang dihasilkan oleh industri tahu dimana industri ini cukup banyak terdapat di Desa Rowotamtu. Diskusi awal oleh tim diselenggarakan secara online melalui google meet dengan membahas susunan proposal pengajuan hibah Promahadesa. Setelah pengumpulan proposal, pada hari berikutnya tim menuju ke LP2M Universitas Jember untuk melakukan pendaftaran KKN. 

Jumat, 5 Mei 2023 merupakan hari dimana diumumkannya hasil pengajuan hibah Promahadesa dan tim ini dinyatakan lolos dalam pengajuan proposal tersebut. Langkah selanjutnya yang diambil oleh tim Promahadesa Rowotamtu ini adalah mengadakan diskusi secara offline untuk pembahasan jadwal pelaksanaan, jadwal bimbingan dengan dosen pembimbing, RAB, pembagian jobdesk, serta persiapan produk. Untuk menunjang keberhasilan program yang disusun, pada hari berikutnya dilakukan kunjungan ke rumah Bapak Nurul Hidayah atau yang akrab disapa dengan Cak Oyong selaku pihak dari Sobung Sarka untuk berdiskusi mengenai pembuatan pupuk dari limbah cair tahu. Selain mendapat pengetahuan tambahan mengenai cara pembuatan Pupuk Cair Organik (POC), tim Promahadesa Rowotamtu juga diberikan pupuk yang sudah jadi dan siap pakai yang dapat digunakan sebagai contoh. Selain agenda tersebut, tim ini juga melakukan survei lokasi pada rumah mitra Industri Tahu serta meminta izin untuk digunakan sebagai lokasi penelitian.

Pada Hari Sabtu, 13 Mei 2023, mulai dilakukan pembelian alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan pupuk cair organik dan keripik dari limbah tahu. Sementara, alat dan bahan yang berhasil dikumpulkan pada saat itu adalah drum besar berukuran 165 liter, EM4, dan molase tebu untuk pembuatan pupuk. Sesampainya di lokasi mitra, tim Promahadesa Rowotamtu mulai melakukan praktek pembuatan pupuk cair organik. Tahap pembuatan POC tersebut yaitu dengan mencampurkan limbah cair tahu dan molase tebu terlebih dahulu, yang kemudian diaduk rata dan ditutup rapat. Campuran bahan-bahan tersebut didiamkan selama kurang lebih satu minggu, tidak lupa dengan mengaduknya setiap hari kemudian ditutup rapat kembali. 1 minggu kemudian, dimasukkan EM4 pada campuran bahan-bahan yang telah dibuat sebelumnya, kemudian diaduk merata dan ditutup rapat kembali.

Selain melakukan percobaan pembuatan POC, Tim Promahadesa Rowotamtu juga melakukan percobaan pembuatan keripik dari ampas tahu pada tanggal 15 Mei 2023. Bahan-bahan yang digunakan antara lain ampas tahu, tepung tapioka, bawang putih, garam, merica, dan penyedap rasa. Langkah pertama dalam pembuatan keripik dari ampas tahu yaitu mengukus ampas tahu selama 30 menit. Setelah itu, ampas tahu yang baru dikukus ini dibiarkan beberapa menit supaya tidak terlalu panas dan kemudian dicampur dengan tepung tapioka, bawang putih yang sudah dihaluskan, garam, merica, dan penyedap rasa. Beberapa perbandingan untuk ampas tahu dan tepung tapioka beberapa kali dicoba dan untuk menghasilkan perbandingan yang sesuai, Tim Promahadesa Rowotamtu menggunakan perbandingan 4:1. Setelah semua bahan tercampur rata, adonan dikukus kembali selama 30 menit. Setelah itu adonan dipipihkan menggunakan roll hingga ketebalan sesuai yang diinginkan. Saat proses memipihkan adonan, adonan dilapisi menggunakan plastik tebal yang diolesi minyak terlebih dahulu agar adonan tidak lengket. Adonan yang telah dipipihkan dipotong menjadi bentuk kotak kecil menggunakan solet plastik, kemudian disusun pada loyang atau nampan untuk dijemur hingga kering dan siap digoreng. Proses penjemuran sendiri dapat berlangsung selama satu hari jika hari sedang terik.

Sumber: Tim Promahadesa Rowotamtu

Sumber: Tim Promahadesa Rowotamtu

Pada hari Sabtu, 3 Juni 2023, Tim Promahadesa Rowotamtu kembali melakukan survei lokasi yang akan digunakan dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan POC dan keripik dari limbah tahu. Survei lokasi dilakukan pada rumah mitra, posyandu, serta balai Desa Rowotamtu. Survei tersebut bertujuan untuk mencari tempat mana yang cocok untuk digunakan sebagai tempat sosialisasi dan pelatihan sebagaimana tertuang dalam program kerja Tim Promahadesa Rowotamtu. Ditengah agenda-agenda tersebut, Tim Promahadesa Rowotamtu juga memiliki agenda pembuatan media sosial meliputi Email, Youtube, dan Instagram. Akun media sosial tersebut nantinya akan digunakan sebagai publikasi program kerja yang kami lakukan serta hasil yang kami capai pada Program Mahasiswa Berdesa ini. 

Sumber: Tim Promahadesa Rowotamtu

Agenda tim Promahadesa Rowotamtu selanjutnya yaitu diskusi kelompok yang  dilaksanakan secara offline yang bertempat di gedung perpustakaan Universitas Jember. Pembahasan pada rapat kali ini yaitu mengenai alat dan bahan yang akan digunakan saat hari H sosialisasi, pembuatan PPT sosialisasi, pembuatan keripik untuk sosialisasi, susunan acara, serta hal-hal lain yang perlu dipersiapkan untuk sosialisasi nantinya. 

Minggu, 18 Juni 2023, Tim Promahadesa Rowotamtu melanjutkan agenda berikutnya yaitu pengemasan POC dan pembuatan keripik untuk sosialisasi. POC yang telah didiamkan selama beberapa minggu dan terfermentasi kemudian dikemas dalam kemasan jerigen kecil berukuran 1 liter. POC yang sudah dikemas ini nantinya akan dibagikan kepada tamu undangan pada saat hari H sosialisasi dan pelatihan. Pupuk yang akan dikemas ke dalam jerigen tersebut disaring terlebih dahulu untuk memisahkan cairan dan kotoran atau endapan yang terdapat pada POC. Setelah selesai mengemas POC, dilanjut untuk membuat keripik. Keripik yang sudah kering kemudian disimpan di tempat yang kering dan dibiarkan daam keadaan mentah agar lebih tahan lama.

Sumber: Tim Promahadesa Rowotamtu

Pada 9 hingga 10 Juli 2023, Tim Promahadesa Rowotamtu melakukan persiapan untuk hari H sosialisasi dan pelatihan pembuatan POC dan keripik dari limbah tahu. Persiapan yang dilakukan antara lain mencetak banner, brosur, dan stiker kemasan, lalu dilanjutkan mencetak undangan yang akan diberikan kepada perwakilan Perangkat Desa Rowotamtu serta perwakilan dari masing-masing dusun untuk mengikuti sosialisasi dan pelatihan yang kami selenggarakan. Selain itu, juga dilakukan pengemasan keripik pada kemasan standing pouch. Alat-alat yang diperlukan juga dipersiapkan dan dibawa menuju balai desa sebagai tempat pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan. Tidak lupa vandel, souvenir, dan bingkisan juga dipersiapkan sebagai kenang-kenangan untuk diberikan kepada narasumber, mitra, dan para tamu undangan. 

Sumber: Tim Promahadesa Rowotamtu

Sumber: Tim Promahadesa Rowotamtu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline