Lihat ke Halaman Asli

Tingkatkan Kepedulian pada Sampah, Pemkab Bojonegoro Gelar Festival Daur Ulang

Diperbarui: 23 Februari 2022   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri, Pemkab Bojonegoro 

Bojonegoro - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2022, Pemkab Bojonegoro menggelar festival daur ulang sampah sebagai bentuk kepedulian dalam pengelolaan dan pengurangan sampah.

Festival daur ulang tersebut diikuti oleh siswa dari sekolah tingkat SD, SMP, SMA yang masuk dalam kategori adiwiyata serta kelompok Bank Sampah se Bojonegoro. Festival digelar di Pendopo Malowopati, Rabu (23/02/2022).

Ada hal yang unik dalam festival daur ulang yang kali pertama digelar oleh Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro ini. Dalam pertunjukan fashion, peserta diwajibkan menggunakan kostum atau bahan dari daur ulang sampah di lingkunganya.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro Sami'un menuturkan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 yang diperingati setiap 21 Februari memiliki tema Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim.  Peringatan HPSN ditujukan untuk mengingatkan pentingnya kepedulian masyarakat akan sampah yang dihasilkan setiap tahunnya dengan mendaur ulang sampah yang masih bisa digunakan.

"Semoga HPSN tahun ini dapat menjadi platform untuk memperkuat posisi pengelolaan sampah sebagai pendorong untuk mengendalikan dampak perubahan iklim," tuturnya.

Sementara itu, salah satu peserta festival daur ulang Roifatul Jannah menuturkan sangat mengapresiasi pemerintah kabupaten yang menyelenggarakan festival ini. Langkah ini menunjukkan keseriusan dan perhatian pemerintah dalam pengelolaan sampah di Bojonegoro.

Lanjut Roifatul mengatakan bahwa sebagai pengrajin yang memanfaatkan bahan daur ulang merasa terbantu karena secara tidak langsung produk kerajinannya dapat dipromosikan dan dikenal masyarakat lebih luas.

"Selain sebagai ajang promosi, festival daur ulang ini sebagai tempat bertukar ilmu dan pengalaman dengan pengrajin lainnya,"ungkapnya.(fif/nn)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline