dulu sewaktu saya SMA saya masuk pesantren yang berada di daerah Magetan Jawa timur, sewaktu di pesantren saya memiliki teman atau bisa dibilang sahabat yang apa-apa selalu dengan saya selama 3 tahun disana tetapi dia sudah di pesantren dari SMP . kemudian setelah lulus kami berpisah,saya kuliah di Solo dan tema saya kuliah di universitas kristen Petra Surabaya, tetapi kami masih saling berkomunikasi dengan baik,masih sering vidio call , teleponan dan jika ada libur masih sempat bertemu,saya mengira bahwa hanya sekolah nya saja dia sana tapi ternyata ada rumor bahwa dia murtad atau berpindah agama yaitu Konghucu, sebelumnya saya bertanya-tanya apakah benar seperti itu tetapi dia tidak mau menjawab, setelah sekian lama teman saya tersebut menghubungi saya dan tiba-tiba bercerita semuanya tentang rumor dia yang dahulu saya tanyakan.
Sahabat saya bercerita bahwa benar dirinya murtad setelah ayahnya meninggal di tengah-tengah semester kulianya dan kebetulan ayahnya adalah keturunan-keturunan Hongkong yang dahulu mualaf, setelah meninggalnya ayah ibunya kerja diluar negeri dan adiknya dititipkan ke tantenya yang masih SD,diapun memutuskan untuk tinggal bersama keluarga dari ayahnya yang kebanyakan juga Konghucu jadi dia memutuskan untuk masuk Konghucu juga setelah 6 tahun di pesantren .tetapi sampai sekarang Alhamdulillah kami masih tetap berkomunikasi dengan sangat baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H