Dalam kehidupan sehari-hari, ketidaksetaraan gender masih merupakan masalah yang meresahkan. Meskipun telah ada kemajuan dalam memperjuangkan kesetaraan gender, namun dampak-dampak dari ketidaksetaraan tersebut masih terus terasa, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Salah satu dampak yang paling terasa adalah di bidang ekonomi. Meskipun banyak wanita yang memiliki kualifikasi dan kemampuan yang sama dengan pria, namun masih seringkali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang setara. Fenomena ini terjadi karena adanya diskriminasi gender di tempat kerja, di mana wanita sering kali diberi gaji yang lebih rendah dan peluang promosi yang lebih sedikit dibandingkan dengan rekan pria mereka yang memiliki kualifikasi yang sama.
Selain itu, ketidaksetaraan gender juga berdampak pada akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Banyak perempuan dan anak perempuan yang terhalang untuk mengakses pendidikan yang layak karena faktor ekonomi, budaya, atau bahkan diskriminasi yang mereka alami. Hal ini menyebabkan ketidakmerataan dalam kesempatan belajar dan kemungkinan untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik.
Dampak lain dari ketidaksetaraan gender adalah dalam hal pekerjaan rumah tangga dan perawatan anak. Meskipun banyak wanita yang juga bekerja di luar rumah, namun tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan rumah tangga dan merawat anak masih seringkali jatuh pada pundak mereka. Hal ini menyebabkan beban ganda bagi wanita, yang pada akhirnya dapat menghambat kemajuan karier dan pengembangan diri mereka.
Tentu saja, dampak ketidaksetaraan gender tidak hanya dirasakan oleh perempuan, namun juga oleh pria. Budaya patriarki yang menekankan maskulinitas dan mengecilkan peran perempuan juga dapat membatasi pilihan dan ekspresi bagi pria. Mereka juga dapat mengalami tekanan untuk menunjukkan kekuatan dan keberhasilan dalam hal-hal yang dianggap "maskulin", tanpa ruang untuk mengekspresikan emosi dan kelemahan mereka.
Dalam mengintip dampak ketidaksetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari, penting bagi kita untuk menyadari bahwa kesetaraan gender bukanlah hanya masalah perempuan, namun masalah kemanusiaan. Kita perlu bersama-sama berjuang untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai potensi mereka sepenuhnya.
