Lihat ke Halaman Asli

Laila Nur Fitria

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mengapa Kita Perlu Mengetahui Teknologi Pemindai Otak?

Diperbarui: 29 Maret 2022   02:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

"Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, penemuan serta penelitian dalam segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia akan menjadi objek penelitian para ilmuwan. Dalam hal ini otak manusia yang sangat kompleks dan fundamental bagi pusat kendali tubuh dan menyusun sistem saraf manusia. Jika diibaratkan seperti orang yang membaca pikiran, dengan berkembangnya teknologi saat ini Otak manusia dapat dipindai secara keilmuan".

Hai Teman- temen semuanya, jumpa kembali...

Jika pada pembahasan sebelumnya kita telah mempelajari secara jauh bagaimana fungsi hemisfer dari otak manusia. Dan pada pembahasan kali ini kita akan membahas lebih jauh bagaimana teknologi/ alat pemindai dari otak manusia. Dalam hal ini kajian neuroscience merupakan bidang ilmu yang mempelajari sistem saraf pada manusia beserta fungsinya pada tubuh kita. Oleh karena itu, tidak jarang dan dapat dikatakan banyak sekali ilmuwan yang menjadikan neuroscience sebagai salah satu bidang yang menjadi objek penelitiannya.

Bidang kajian ilmu neuroscience dalam hal ini juga mengalami perkembangan yang sangat meningkat dan terus-menerus. Akan banyak sekali penelitian serta teknologi yang dikembangkan dalam mengkaji bidang tersebut. Mengapa dikatakan bidang kajian ilmu yang luas?? Dikarenakan dalam bidang kajian neuroscience meliputi studi mengenai Dikarenakan dalam bidang kajian neuroscience meliputi studi mengenai struktur, fungsi, sejarah evolusi, pengembangan, genetika, biokimia, fisiologi, farmakologi, informatika, komputasi neurosains dan patologi dari sistem syaraf. Dan dapat dilihat secara tradisionil bidang ini kelihatannya seperti cabang dari ilmu biologi. Istilah dari neurobiologi kadang juga dipakai sebagai ganti dari neuroscience, walaupun hanya istilah yang pertama merujuk pada biologi-nya sistem syaraf.

Berkembangnya kemajuan teknologi dalam hal ini menimbulkan banyak penemuan teknologi pemindai otak. Dengan adanya teknologi yang semakin kuat dan canggih maka akan semakin memudahkan manusia dalam rangka penelitiannya atau pun segala sesuatu aktivitasnya. Perkembangan teknologi memberikan manfaat serta dampak yang sangat dirasakan dalam segala bidang.

Kemajuan teknologi yang semakin canggih dan berkembang tiap masa ke masa. Dalam hal ini para ilmuwan mencoba mengembangkan pengetahuan mengenai otak manusia dengan penemuan teknologi pemindai otak manusia. Teknologi pemindai otak manusia masa kini sudah banyak mengalami perkembangan dan terdapat banyak sekali jenis teknologi pemindai otak ini seperti EEG, CT, PET, MRI/FMRI, MEG, TMS, dan MICRO CT. Dengan adanya teknologi pemindai otak manusia akan dapat memudahkan kita dalam mengontrol segala aktivitas dan sistem pada otak manusia. Untuk lebih mengenal lebih jauh mengenai teknologi pemindai otak manusia. Yuk kita ulas serta uraikan satu persatu dari beberapa teknologi pemindai otak manusia pada kajian bidang neuroscience, yakni antara lain :

1. EEG ( Electroencephalography )

      Elektroensefalografi (EEG) merupakan alat pemeriksaan yang bertujuan dalam merekam segala aktivitas otak, seperti halnya melihat gelombang otak atau aktivitas listrik pada otak manusia. Pada umumnya pemeriksaan EEG ini adalah pemeriksaan utama dalam mendiagnosis penyakit epilepsi. Sel-sel pada otak manusia akan saling bekerja dan berkomunikasi satu sama lain melalui impuls elektrik. Dan kemudian pada saat fungsi otak terganggu, impuls yang timbul pun akan berbeda dan perbedaan inilah yang akan dideteksi oleh EEG.

Pada saat prosedur EEG dilaksanakan akan ada lempengan logam berupa elektroda yang akan ditempelkan pada kulit kepala pasien. Elektroda tersebut kemudian akan mendeteksi getaran adanya perubahan gelombang elektrik yang muncul pada saat otak sedang melakukan aktivitas tersebut. Pada saat EEG dilakukan tenaga kesehatan (dokter) akan memberikan stimulus seperti suara, cahaya, atau sentuhan. Hal tersebut bertujuan untuk mengukur aktivitas listrik pada saat otak diberikan stimulus.

Pada saat prosedur EEG dilaksanakan akan ada lempengan logam berupa elektroda yang akan ditempelkan pada kulit kepala pasien. Elektroda tersebut kemudian akan mendeteksi getaran adanya perubahan gelombang elektrik yang muncul pada saat otak sedang melakukan aktivitas tersebut. Pada saat EEG dilakukan tenaga kesehatan (dokter) akan memberikan stimulus seperti suara, cahaya, atau sentuhan. Hal tersebut bertujuan untuk mengukur aktivitas listrik pada saat otak diberikan stimulus.

Beberapa diagnosis kondisi manusia dapat dideteksi dengan adanya EEG ini seperti penyakit epilepsi, cedera otak, peradangan otak, gangguan ingatan hingga stroke. EEG juga dapa dilakukan pada pasien yang sedang koma sebagai pemeriksaan penunjang untuk memeriksa aktivitas otaknya. EEG juga mampu membaca secara cepat informasi yang diproses dalam otak manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline