Lihat ke Halaman Asli

Laila Nur Faizah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Gabus Pucung Legendaris Suku Betawi

Diperbarui: 28 Mei 2022   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto dari Resepkoki

 

Etnis Betawi dan Sunda adalah penduduk asli Bekasi, Bekasi dahulu hanya ada kabupaten saja namun seiring dengan waktu wilayah tersebut mengalami pemekaran sehingga terbentuk dua wilayah yakni kota dan kabupaten, makanan khas dari wilayah ini sangat bervariasi, namun sebagian makanan khas dari Bekasi. Mirip dengan makanan khas Jakarta hal ini dikarenakan penduduk asli yang sama yaitu suku betawi. Salah satunya yang akan kita bahas yakni sayur gabus pucung.

Sayur Gabus Pucung adalah perpaduan kuah hitam pekat yang berasal dari kluwak serta rempah-rempah dan ikan gabus yang segar menjadi satu. Dengan rasa khas pedas dan gurih. Masakan ini menjadi kebanggaan warga Bekasi, karena sayur gabus pucung ini ada sejak zaman kolonial Belanda.

Sejarahnya bermula saat warga tidak mampu membeli ikan hasil dari budidaya karena harganya yang sangat mahal. Kemudian warga lebih memilih ikan yang hidup bebas seperti ikan gabus ini yang mudah didapatkan di rawa-rawa dan sungai, dimasaklah perpaduan kuah kluwak dan ikan gabus.

Sayur gabus pucung ini mempunyai banyak manfaat, ikan gabus dikenal bisa mempercepat penyembuhan luka setelah operasi, bisa memperbaiki gizi, baik untuk petumbuhan tulang dll. Sementara kluwak jika diolah dengan benar bisa mencegah anemia, menjaga daya tahan tubuh serta mengandung vitamin c. Masih banyak lagi manfaat yang dirasa setelah mengonsumsinya.

Jika anda ingin mencicipi semangkuk sayur gabus pucung di Bekasi, salah satunya ada Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsuddin, beralamat Jl. Taman Harapan Indah No. 1-173, Pusaka Rakyat, Kec.Tarumajaya Kab. Bekasi. Rumah makan ini berdiri sejak 1997-an. Seperti namanya khusus menyajikan berbagai makanan khas betawi, menu gabus pucung ini menjadi andalan disini. Untuk menikmati semangkuk sayur gabus pucung ini cukup merogoh kocek sekitar Rp. 25,000 saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline