Di zaman modern ini, peran siswa adalah rajin belajar, memilih ide-ide yang realistis dan ideal, serta menciptakan lingkungan belajar dan proses belajar agar setiap siswa memiliki kekuatan agama, disiplin diri, sosial, negara, dan nasionalisme. potensi mereka. No. 20, 2003)
Dinamika transformasi pendidikan semakin pesat seiring dengan perkembangan teknologi saat ini. Hal ini dapat terjadi karena metode pembelajaran berbantuan teknologi dunia digital. Perkembangan ini dibentuk oleh keputusan zaman globalisasi (Sulfia, 2018). Keputusan globalisasi ini dibentuk oleh era industri 5.0. Pengaruh Revolusi 4.0 mengantarkan era Revolusi Industri 5.0. Di era Revolusi Industri 4.0, siswa perlu berpikir kritis dan logis, sehingga pembelajaran berbasis kasus merupakan metode yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis kasus merupakan teknik pembelajaran yang difokuskan pada pengembangan potensi siswa dalam menganalisis kasus dan memberikan solusi masalah dalam kasus. Solusi pemecahan kasus Anda harus terkait dengan refleksi kehidupan sehari-hari Anda. Pembelajaran berbasis kasus bertujuan untuk membantu siswa berhasil memecahkan masalah dunia nyata.
Kita memasuki era Society 5.0, era di mana teknologi digital diterapkan dalam kehidupan manusia. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan Society 5.0. Dibalik Revolusi Industri 5.0 terdapat kekhawatiran bahwa aplikasi robotika yang berkembang pesat akan menyusutkan atau mengurangi peran Sumber Daya Manusia (SDM).
Menurut Kunandar (2007), pendidikan adalah jalan menuju kemakmuran, kemajuan dan eksistensi suatu bangsa. Dari kedua pandangan tersebut, dunia pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang memiliki keterampilan yang kokoh untuk menghadapi segala tantangan dan kemampuan berinovasi ke arah yang lebih baik. Pergilah . Tentunya kita harus menyiapkan pendidikan yang melibatkan semua pemangku kepentingan agar kita bisa mewujudkan sedikit pun apa yang dicita-citakan Society 5.0. Hal ini tidak terlepas dari kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan bagi siswa.
Tentu saja, mengatasi masalah ini membutuhkan penciptaan generasi pemimpin masa depan yang baik dan cerdas yang dapat memahami kecanggihan teknologi saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H