Media massa memegang peran penting dalam pemberantasan korupsi di Indonesia karena, dengan bantuan media massa suatu masalah dapat diketahui dan ditangani dengan cepat. Media massa dapat menggunakan berbagai media seperti berita, televisi, radio, surat kabar, majalah, sosial media dan sebagainya untuk memberitakan masalah korupsi yang sedang terjadi di Indonesia baik pada tingkat aparatur sipil negara, pemerintah daerah ataupun di berbagai instansi lainnya. Selain itu, media massa juga berperan dalam mempengaruhi opini publik dan sikap terhadap korupsi, mengingat korupsi memiliki dampak buruk bagi kesejahteraan rakyat dan pembangunan.
Media massa dapat membantu masyarakat untuk membuat mereka menjadi lebih sensitif terhadap kasus korupsi dengan memberikan informasi yang relevan seputar skandal korupsi. Penyebarluasan informasi tentang kasus-kasus korupsi sebagai bagian dari opini publik, diharapkan dapat menciptakan sejumlah kontrol sosial dan merangsang masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menangani kasus korupsi yang terjadi. Media massa memiliki peran besar dalam mengungkap kasus korupsi, membimbing opini publik yang benar mengenai korupsi dan menjadi bagian dari opini publik yang kuat serta aktif dalam menyebarkan informasi, pendidikan dan bahkan penanganan tindak pidana korupsi di Indonesia.
Bukti dari kesadaran masyarakat terhadap korupsi yang lebih tinggi dapat dilihat dari semakin banyak informasi antikorupsi yang bermunculan di media. Namun, untuk menghormati kebenaran, media harus mengedepankan fakta yang akurat dan memberikan informasi yang bermanfaat untuk publik, sehingga publik paham mengenai skandal korupsi yang terjadi dan dapat bertindak lebih cepat untuk mencegah hal tersebut. Hampir seluruh aktivitas journalistik saat ini memerlukan interaksi antara media dan masyarakat untuk menggali informasi sehingga dapat diungkapkan berbagai kasus-kasus korupsi yang terjadi di Indonesia. Hal ini dapat menciptakan lingkungan sosial yang bebas dari korupsi, yang menciptakan keamanan finansial dan struktur sosial yang lebih baik. Dengan demikian, media massa memegang peran besar dalam mengungkap kasus korupsi di Indonesia.
Nama: Laila Nadliyatus Sholihah, Nim: 221310004907, Dosen Pengampu: Dr. Wahidullah, S.H.I., M.H. Mata Kuliah: Kewarganegaraan, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H