Lihat ke Halaman Asli

Tak Perlu Berharap

Diperbarui: 31 Oktober 2024   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Laila Martasari 

Buliran air mata terus membasahi wajah

Hati terasa tak nyaman dan gelisah

Pikiran berkejaran dari hulu ke hilir

Entah sampai kapan ini terjadi?

Mungkin menangis pilu pun hingga berdarah

Tak kan mengubah semuanya 

Bahkan tidak mungkin

Maka, berhenti berharap adalah jalannya 

Terlalu menyakitkan berharap

Walaupun ia dirasa mampu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline