Mahasiswa setiap bulan pasti akan mendapat uang saku dari orang tua atau gaji dari hasil kerja sampingan mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka selama kuliah. Jatah tersebut harus cukup sampai akhir bulan atau sampai uang kiriman datang lagi.
Nah, masalahnya terkadang kita tidak terlalu bisa mengatur keuangan, kita sering menghabiskan uang tanpa pikir Panjang sehingga akibatnya uang sudah habis sebelum waktunya.
Sejak mahasiswa kita harus mulai membiasakan diri untuk mengatur keuangan, menahan diri untuk tidak hura-hura, membeli sesuatu saat dibutuhkan bukan keinginan, dan harus belajar menabung atau investasi.
Kita pasti pernah berpikir uang segitu aja ga cukup gimana mau nabung? Nah, sebenarnya uang itu bisa jadi cukup untuk jatah waktu yang sudah ditentukan tapi karena gaya hidup maka uang itu tidak jadi cukup. Lalu bagaimana sih cara biar bisa nabung/investasi?
Jadi gini caranya, setidaknya sisihkan 10% dari total uang kita terima di awal. Jadi masukkan uang yang harus ditabungkan sebagai prioritas utama, ibaratkan saja uang yang mau ditabung adalah uang untuk beli sesuatu. Jadi uang tabungan masuk ke dalam uang pengeluaran tetap perbulan.
Nah, misal uang perbulan Rp 1.000.000,00 berarti uang yang harus ditabung Rp 100.000,00 atau kalau masih terlalu banyak bisa 5% aja yaitu Rp 50.000,00. Jadi uang yang kita miliki untuk kebutuhan dan lainnya tinggal Rp 900.000,00 atau Rp 950.000,00.
Kebiasaan menabung atau investasi harus dibiasakan sejak sekarang. Berapapun uang kita punya kita harus menyisihkan uang itu untuk ditabung atau sebagai uang cadangan. Keadaan pandemi saat ini mengajarkan kepada kita bahwa punya dana cadangan itu perlu dan penting.
Jadi mari kita mulai menyisihkan uang yang kita punya untuk disisihkan. Ingat, kebiasaan dan mindset itu harus dibangun. Sama halnya dengan saya, saya pada dasarnya suka menabung tapi entah kenapa beberapa tahun terakhir ini menjadi lumayan konsumsif dan saat ini saya butuh energi lebih lagi untuk mulai Kembali untuk menabung atau investasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H