Lihat ke Halaman Asli

Tumpah

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

muncul dipermukaan lalu tenggelam lagi

tiba dipersimpangan ternyata daun sudah basah

tak berpayung akhirnya tertumpah juga

awas itu kangkung bukan lembayung

bangun jangan mengigau disiang bolong

langit sudah memerah

ambilah segelas air terserah mau kau warnai apa

hitam atau putih

asalkan iramanya selalu ada

suara yang monoton tak beraturan

seperti musik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline