Lihat ke Halaman Asli

Laila Djuma

Mahasiswa

Meningkatkan Pembelajaran Melalui Pendidikan Kooperatif

Diperbarui: 14 Maret 2024   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Laila Djuma

Nim : 131423056

Matakuliah: Penulisan karya ilmiah

Dosen pengampu:Dr.Arifin suking S.pd,M.pd

Pendidikan kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama. Pendekatan ini menekankan kerjasama, komunikasi, dan saling ketergantungan antara siswa untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam. pendidikan kooperatif dapat meningkatkan pembelajaran dan pengembangan siswa secara holistik.Salah satu manfaat utama dari pendidikan kooperatif adalah promosi keterlibatan aktif dan interaksi antara siswa. Dalam kelompok-kelompok kecil, siswa memiliki kesempatan untuk berdiskusi, berbagi ide, dan memecahkan masalah bersama-sama. Hal ini memungkinkan mereka untuk belajar tidak hanya dari guru, tetapi juga dari satu sama lain melalui pertukaran gagasan dan perspektif yang berbeda. Selain itu, pendidikan kooperatif juga mendorong pembangunan keterampilan sosial dan emosional yang penting bagi kesuksesan di dunia nyata. Dalam kerangka kerja kooperatif, siswa belajar untuk bekerja dalam tim, menghargai pendapat orang lain, dan menyelesaikan konflik secara konstruktif. Ini membantu mereka mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif, kepemimpinan, dan kerja tim yang esensial dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan kerja. 

Selain itu, pendidikan kooperatif juga mempromosikan pembelajaran berbasis masalah, di mana siswa dihadapkan pada tantangan nyata dan diminta untuk mencari solusi bersama-sama. Dengan bekerja dalam kelompok, siswa dapat memanfaatkan keahlian dan pengetahuan mereka secara kolektif untuk mengatasi masalah yang kompleks dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang materi pelajaran. Dalam kesimpulannya, pendidikan kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa, membangun keterampilan sosial dan emosional, dan mempromosikan pembelajaran berbasis masalah. Dengan mendorong kerjasama dan kolaborasi di dalam kelas, pendidikan kooperatif membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, mendukung, dan bermakna bagi semua siswa.

Dalam hal ini peserta didik sebagai pengajar hingga sekarang tidak sedikit yang masih menggunakan model pembelajaran yang bersifat lama (konvensional) hal tersebut, tentu mencerminkan pendidik akan lebih dominan sehingga kategori dan kriteria guru sebagai pengajar dalam proses pembelajaran fungsinya terpacu pada suatu metode atau model pembelajaran belum memadai dan mencakup penggunaan model untuk meningkatkan dan memotivasi semangat belajar siswa. 

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan metode pembelajaran dengan kerja kelompok untuk bisa bekerja sama dalam upaya memecahkan suatu permasalahan materi belajar yang dikembangkan dimana peserta didik saling berinteraksi satu dengan yang lainnya untuk mencari cara penyelesaiannya. Bekerjasama dan saling menolong dalam menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks, Selanjutnya pembelajaran kooperatif merupakan taktik pembelajaran yang memfokuskan pada pengelompokan peserta didik dengan tingkat kemampuan belajaryang berbeda ke dalam kelompok-kelompok kecil kepada peserta didik diajarkan keterampilan mendasar agar kiranya bisa bekerja sama dengan cukup layak dalam kelompoknya, menghormati pendapat teman, berdiskusi dengan rapi, peserta didik yang pandai membantu teman-temannya yang lebih lemah Pembelajaran kooperatif itu membutuhkan kerjasama antar peserta didik serta saling memahami dalam struktur wewenang tugas, tujuan, dan penghargaan.

DAFTAR REFERENSI

Farijan, A. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Merencanakan Eksperimen Dan Hasil Belajar PKN Di SMK Negeri 1 Sakra. Jurnal Pendidika

n, 2-4.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline