Lihat ke Halaman Asli

Laila Choirin Nisa

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Relevansi Liberalisme dengan Ajaran Islam

Diperbarui: 10 Juli 2023   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: pixabay.com

Liberalisme telah berkembang sejak lama. Paham liberalisme ini dikenal berkembang dari barat berabad-abad lalu. Sebenarnya paham liberalisme ini sangat melekat dengan politik dan ekonomi. Seiring berjalannya waktu liberalisme merasuk pada pikiran-pikiran keagamaan.

Liberalisme berasal dari kata bahasa Inggris "liberty" yang artinya bebas. Term "liberal" diambil dari bahasa Latin liber artinya bebas dan bukan budak atau suatu keadaan di mana seseorang itu bebas dari kepemilikan orang lain. 

Makna bebas kemudian menjadi sebuah sikap kelas masyarakat terpelajar di Barat yang membuka pintu kebebasan berpikir (Zarkasyi, 2009). Secara garis besar liberalisme dapat diartikan sebagai kebebasan, di mana manusia dapat berpikir dan berkehendak sesuai dengan apa yang diinginkan dan dikehendaki.

            Paham liberalisme ini bisa dijabarkan melalui prinsip-prinsip kebijakan yang dimiliki, seperti :

  • Kebebasan

sumber foto: pexels.com

Maksud dari kebebasan di sini adalah bebas dari penindasan atau zaman dahulu dikenal dengan perbudakan. Kebebasan ini juga berlaku kepada keinginan untuk mencapai kebahagiaan sendiri serta memilih jalan hidup yang sesuai dengan keinginan.

  • Perdamaian

sumber foto: pixabay.com

Segala bentuk tindakan yang menyebabkan kerusakan, penderitaan dan kematian adalah hal yang sangat dikecam. Oleh karena itu peperangan merupakan hal yang sangat merugikan manusia.

  • Keadilan

sumber foto: pexels.com

Setiap manusia memiliki hak yang sama. Tidak ada manusia yang lemah atau kuat karena pada hakikatnya manusia tercipta dengan unsur yang sama. Hal ini membuktikan bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama serta hak menerima perlakuan yang sama pula tanpa membeda-bedakan.

Islam sendiri juga memiliki prinsip kebebasan. Prinsip-prinsip ini telah diatur dalam ajaran Islam dan tertera pada kitab suci Al-Qur'an. Agama Islam sendiri sangat menjunjung tinggi keadilan atau kesetaraan. Prinsip kebebasan sendiri telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Hal ini dibuktikan dengan usaha Nabi Muhammad SAW dalam menyetarakan hak antara kaum perempuan dengan kaum laki-laki serta penghapusan perbudakan. Upaya ini merupakan bukti bahwa agama Islam pun menerapkan prinsip kebebasan.

  • Kebebasan

sumber foto: pixabay.com 

Kebebasan dalam Islam berarti memiliki hak dan kebebasan untuk beribadah, menyatakan pendapat, dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Kebebasan tersebut memiliki batasan yang telah disesuaikan dengan ajaran agama Islam itu sendiri. Kebebasan dalam Islam juga berarti bertanggung jawab atas diri sendiri serta masyarakat di sekitar. Kebebasan individu tidak boleh digunakan untuk melanggar hak orang lain atau mengganggu kebebasan orang lain serta melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh ajaran agama maupun negara.

  • Perdamaian

sumber foto: pixabay.com 

Islam merupakan agama yang juga menjunjung tinggi perdamaian. Tak hanya keadilan Islam juga sangat menjunjung tinggi perdamaian. Islam sendiri berasal dari kata "salam" yang berarti "perdamaian". Dalam ajaran Islam diajarkan bahwa ketika terjadi suatu perselisihan kemudian menghendaki perdamaian maka wajib untuk segera menyelesaikan perselisihan tersebut dengan damai. Dari ayat ini sudah jelas bahwa Islam sangat menjunjung perdamaian.

  • Keadilan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline