Hai dears.. How is life?
Tulisan ini sangat cocok bagi kamu yang masih ragu untuk berhijab, atau untuk temanmu yang ingin berhijrah, namun sangat berat hati memilih untuk mengenakan hijab. To be honest, its so normally. Ketika seorang harus beradaptasi dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru. Terlebih lagi perkara ini berkaitan dengan cara berpakaian. Bagaimana seorang wanita yang terbiasa menyapa kulit indahnya dengan sejuk semilir angin, atau juga harus mengubah penampilannya yang terbuka menjadi pakaian yang serba tertutup. Mengapa Islam begitu rinci mengekang wanita bahkan dalam segi fashion? Artikel di bawah ini semoga membantumu ya dear...
Mengapa berhijrah itu harus berhijab?
Berhijab sangat identik dengan muslimah tentunya. Memang benar, muslimah berhijab belum tentu masuk surga. Namun kau tau? Berhijab adalah salah satu jalan menuju surga. Lalu, apakah berhijrah itu harus berhijab? Tentu saja. Seorang wanita yang benar-benar ingin mengubah hidupnya agar lebih dekat dengan Islam memang harus berhijab. Mengapa? Karena, selain berhijab adalah perintah Allah dan merupakan kewajiban bagi setiap muslimah, berhijab juga memiliki manfaat bagi pemakainya dan kerabatnya lho.
Apa saja manfaat berhijab bagi muslimah ?
- Melindungi kulit dari bahaya sinar matahari yang dapat menyebabkan kanker.
- Agar dapat dikenal dan dibedakan antara muslimah dan non-muslimah.
- Membantu para muslim untuk ghodul bashor.
- Melindungi orang tua terutama ayah dan suami (bagi yang memiliki) dari siksaan api neraka.
Mana dalil?
Dari Nash Alquran
"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Al Ahzab : 59)
Dari Hadits
Asma' binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dengan memakai pakaian yang tipis. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun berpaling darinya dan bersabda, "Wahai Asma, sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haidh (sudah baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini', beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya."