Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menemukan suatu hal yang tidak sesuai dengan keinginan, sehingga timbul lah rasa mengeluh. Sifat mengeluh seakan menjadi rutinitas tiap ummat/ individu. Allah telah berfirman dalam surah An Nahl ayat 18 yang artinya: "Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Mulai dari pekerjaan yang menumpuk, cuaca yang tidak menentu, bahkan hal sepele seperti kemacetan pun selalu di keluhkan. Namun, pernahkah kita berpikir bahwa apa yang kita dapatkan justru impian seseorang?
Seperti hal nya pekerjaan, bisa jadi pekerjaan kita yang menumpuk justru impian seseorang yang sulit mendapat pekerjaan, bisa jadi kemacetan yang kita rasakan dengan menggunakan kendaraan pribadi justru menjadi impian seseorang yang belum mempunyai rezeki untuk membeli kendaraan tersebut, bisa jadi cuaca panas yang kita keluhkan justru impian seseorang yang sedang mencari rezeki dibawah teriknya matahari.
Bahkan terkadang di dalam ruangan pun kita seringkali mengeluh, padahal banyak diluar sana yang dibawah terik matahari tetap berjualan diluar, demi mencari rezeki.
Menghargai apa yang kita miliki bukan berarti kita tidak diperbolehkan merasa kesal atau kecewa. Namun, dengan melihat perspektif yang lebih luas, kita bisa belajar untuk lebih bersyukur terhadap apa yang telah kita dapatkan. Seseorang yang menurut pandangan kita dibawah kita pun terkadang justru seseorang tersebut lebih dari kita. Oleh karena itu, islam mengajarkan kita untuk terus bersyukur dan tidak merasa sombong / diri nya lebih dari yang lain.
Hindarilah sifat keluh kesah, niscaya hidupmu akan lebih tenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H